Tips Pilot untuk Penumpang Takut Naik Pesawat: Pilih Penerbangan Pagi
Jakarta, Kabar Indonesia —
Kadang-kadang penerbangan tidak selalu menyenangkan bagi sebagian orang. Apalagi saat naik pesawat merupakan pengalaman pagi pertama bagi penumpang.
Beberapa orang mungkin mengalami kecemasan saat terbang. Entah karena turbulensi atau karena pikiran berada dalam ruang terbatas.
Kabarnya Bintang HarianRasa takut terbang bukanlah sesuatu yang aneh dan bukan hanya Anda saja yang merasakannya.
EasyJet bahkan menyelenggarakan kursus untuk membantu calon penumpang mengatasi rasa takut mereka untuk terbang.
Selain itu, jika Anda salah satu orang yang mengalami kesulitan terbang, pilot mengatakan sesuatu yang sangat berguna.
Pilot maskapai penerbangan Amerika (AS) Jerry Johnson mengatakan waktu terburuk untuk terbang adalah jika Anda seorang traveler yang gugup.
Hal ini karena pesawat mungkin menghadapi udara yang lebih bergelombang pada waktu-waktu tertentu dalam sehari, dan hal ini tidak baik bagi penumpang yang takut terjadi masalah.
Jerry Johnson berbagi rahasia penerbangan dan tips bermanfaat Intisari Pembaca. Dia mengatakan ada kalanya perjalanan bergelombang dapat dihindari.
“Pemanasan tanah dapat menyebabkan udara naik dan kemungkinan menyebabkan badai petir pada sore hari ini,” jelas Jerry Johnson.
Jadi, jika ingin menghindari udara bergelombang, penumpang bisa memilih terbang di pagi hari saat pemanasan belum dimulai.
Pilot lain yang tidak disebutkan namanya juga menyarankan penumpang untuk duduk di belakang jika mudah kedinginan.
Seorang pramugari yang bekerja di Texas berkata, “Aliran udara di pesawat mana pun umumnya bergerak dari depan ke belakang.”
“Jadi kalau ingin mencari udara segar atau mungkin tidak ingin kepanasan, duduklah sedekat mungkin ke depan,” ujarnya.
“Biasanya suhu terhangat di pesawat ada di bagian belakang, dan tempat duduk paling empuk adalah di atau dekat sayap pesawat,” jelasnya.
Pengemudi Patrick Smith berkata: “Tempat paling tidak stabil adalah di belakang. Pesawat itu akan menyerupai ayunan. Jika berada di tengah, Anda tidak akan merasakan banyak gerakan.”
Ia pun meyakinkan, turbulensi tersebut tidak berbahaya. Pilot akan berusaha menghindari hal ini karena sangat mengganggu selama penerbangan.
“Pilot sangat bingung karena banyak orang takut akan turbulensi,” kata Patrick Smith.
“Sangat kecil kemungkinan turbulensi akan menyebabkan kecelakaan. Kita menghindari turbulensi bukan karena takut sayap pesawat lepas, tapi karena mengganggu,” lanjutnya.
Smith bukan satu-satunya orang yang berbicara tentang keselamatan dan fobia penerbangan. Seorang ahli yang membantu menyembuhkan ketakutan masyarakat akan klaustrofobia, turbulensi, dan kecelakaan juga angkat bicara.
Ia menambahkan, penumpang tidak mungkin membuka pintu pesawat di tengah penerbangan. “Jika ingin merasa lebih aman, Anda bisa memaksimalkan keselamatan dengan mengambil posisi terbaik untuk selamat dari kecelakaan,” jelasnya.
(aur/viv)
[Pict:Kabar Indonesia]
Share this content:
Post Comment