Sup Matahari, Kuliner Khas Solo yang Penuh Warna-warni
Jakarta, Kabar Indonesia —
Salah satu tren kuliner SoloJawa Tengah yang sangat populer Apa kabarmu Matahari. Kuliner yang satu ini merupakan santapan sederhana namun dikemas dengan warna dan nutrisi dari bahan-bahannya.
Selain sosis solo, nasi selat, dan nasi livet, hidangan khas solo juga berupa sop cerah. Sup cerah dapat ditemukan di banyak restoran di kota.
Nama “Sun Soup” terinspirasi dari indahnya bunga matahari saat mekar.
Menurut situs pemerintah kota Solo, sop Matahari dibuat dengan ayam cincang dan di atasnya diberi telur dadar tipis. Aneka sayuran dengan warna berbeda ditaruh di atas lapisan daging, seperti wortel suwir, jamur kuping hitam cincang, jamur kuping putih, dan jagung manis.
Sup sinar matahari disajikan dalam piring bundar atau piring lebar.
Penyajiannya terinspirasi dari bunga matahari yang kelopaknya terbuat dari telur orak-arik. Bagian inti atau bagian tengahnya berisi ayam dan berbagai macam sayuran, termasuk potongan sosis atau bakso untuk menambah rasa.
Hidangan liburan spesial
Sup cerah ini merupakan hidangan khas untuk hari raya atau pernikahan.
Dalam masakan pernikahan Jawa dikenal dengan USDEK yaitu Unjukan (minuman), Sop, Dhaharan (hidangan utama), Es dan Kondur (pulang). Beginilah urutan hidangan saat hajatan berlangsung, para tamu sudah mengetahui bahwa setelah es tersaji di hadapannya, mereka akan siap untuk pulang.
Tahap “sup” kemudian diisi dengan sup matahari. Pada zaman dahulu, masakan ini dianggap mewah karena banyaknya variasi bahan yang digunakan dan tampilan sup yang cantik.
Resep sup sinar matahari
Ilustrasi. Di bawah ini adalah resep Sop Sinar Matahari khas Solo buatan sendiri. (Pixabay/Hebi65)
|
Berdasarkan berbagai sumber, berikut resep sop sinar matahari yang bisa Anda coba di rumah.
Bahan-bahan:
200 gr irisan ayam
2 butir telur ayam (1 untuk telur dadar cerah, 1 untuk campuran ayam)
1 sendok makan tepung sagu
1 sendok makan tepung terigu
1 wortel, parut
½ jagung manis kupas
4 buah jamur kuping, iris tipis
1 potong bakso sapi, potong dua
1 sendok teh kaldu bubuk
2 siung kecil bawang putih
¼ sendok teh garam
½ sendok teh gula pasir
¼ sendok teh merica bubuk
Saus:
3 siung bawang putih, cincang
5 siung bawang merah, iris tipis
½ pala
adas bintang 2
1 daun bawang, cincang
1 batang seledri, diikat
1 sendok teh kaldu ayam
¼ sendok teh merica
½ sendok teh gula pasir
Cara melakukannya:
1. Ambil 1 butir telur, pecahkan lalu kocok dengan 1 sendok makan tepung terigu dan sedikit garam hingga rata.
2. Panggang 2 buah pancake dalam wajan anti lengket. Angkat dan sisihkan.
3. Giling daging ayam fillet, bawang putih, merica bubuk, kaldu bubuk, garam, gula pasir, tepung sagu dan 1 butir telur menggunakan chopper hingga halus.
4. Ambil 1 lembar telur dadar, letakkan irisan bakso sapi di tengahnya, lalu bergantian susun parutan wortel, jagung manis, dan jamur kuping menjadi lingkaran.
5. Letakkan adonan ayam di atasnya, masukkan ke dalam telur dadar dan kukus hingga matang.
6. Untuk membuat sambal, tumis bawang putih, bawang merah, pala dan adas bintang hingga layu dan harum.
7. Tambahkan air secukupnya, bumbui dengan kaldu bubuk, garam, merica dan gula pasir, tambahkan daun bawang dan seledri yang sudah dicincang, didihkan.
8. Untuk penyajiannya, ambil 1 butir telur isi ayam kukus, potong 8 bagian atasnya dengan pisau, lalu buka hingga membentuk bunga matahari.
9. Letakkan di piring cekung, tuang kuah sop dan sajikan.
(bunga/bunga)
[Pict:Kabar Indonesia]
Share this content:
Post Comment