Sering Bikin Sedih dan Terharu di Medsos, Apa Itu ‘Sadfishing’?



Jakarta, Kabar Indonesia

Anda pasti sudah sering melihat kisah-kisah menyentuh hati dan sedih yang diunggah media sosial. Mirisnya, cerita di media sosial juga membuat kesal orang yang membacanya.

Kebiasaan ini dikenal dengan sebutan memancing yang menyedihkan. Saat ini istilah tersebut cukup populer di dunia maya.

Sudphishing Orang tersebut mempunyai kebiasaan berbagi cerita sedih untuk menarik perhatian dan simpati orang.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN ISI

Namun, sulit untuk menentukan apakah cerita-cerita ini diterbitkan untuk mendapatkan tanggapan simpatik atau apakah cerita tersebut benar-benar mencerminkan kebutuhan mereka akan bantuan dari kelompok profesional.

Misalnya, memancing yang menyedihkan ini mungkin termasuk kutipan patah hati menyentuh yang ditujukan kepada seseorang secara spesifik. Namun, seseorang yang berbicara tentang perjuangannya melawan depresi mungkin menandakan bahwa dia membutuhkan bantuan atau ingin berhubungan dengan orang lain.


Kutipan gurunkebiasaan ini juga dikenal sebagai ‘berbagi berlebihan‘. Mereka mencuri perhatian untuk pertama kalinya pada tahun 2019.

Jurnalis Rebecca Reed memulai istilah tersebut dengan mengomentari postingan media sosial Kendall Jenner.

Kemudian Jenner menceritakan kisah perjuangannya melawan jerawat yang ternyata merupakan bagian dari kampanye pemasaran suatu produk.

“Terkadang banyak dari kita yang melakukannya memancing yang menyedihkandan tidak apa-apa. “Mencari perhatian adalah hal yang wajar,” kata Reed.

Namun, penelitian sepertinya tidak mengatakan demikian. Siapa pun yang melakukan ini memiliki tujuan tertentu. memancing yang menyedihkan.




ilustrasi-lagi-baca-timeline-di-media-sosial-2_169 Sering Bikin Sedih dan Terharu di Medsos, Apa Itu 'Sadfishing'?Ilustrasi. Sudphishing Nah, salah satu perilaku di media sosial yang menjadi sorotan. (iStockphoto/hijauvalds)

Kutipan NDTVPenelitian menunjukkan bahwa orang yang lebih mungkin melaporkan kecemasannya lebih besar kemungkinannya mewujudkannya dalam perilaku. memancing yang menyedihkan.

“Penelitian kami menunjukkan bahwa mereka yang mengalami keterikatan cemas cenderung mencari persetujuan melalui orang lain dan membutuhkan persahabatan yang berkelanjutan,” kata peneliti dan pakar perilaku Kara Petrofes.

Hal di atas, lanjut Petrofes, dapat menimbulkan perilaku memancing yang menyedihkan.

Sudphishing ini mungkin normal. Tapi lakukan terlalu sering memancing yang menyedihkan ini mungkin juga salah.

Terlalu sering memancing yang menyedihkan dapat mengancam kesehatan mental, kesulitan mendapatkan dukungan nyata, kecemasan yang berkepanjangan, ketergantungan perhatian, dan situasi yang berlebihan.

Peristiwa di atas akan terjadi akibat perilaku memancing yang menyedihkan tidak akan membuat siapa pun merasa puas dengan dukungan sementara. Mereka bisa terus mengunggah cerita sedih untuk terus mengungkapkan emosinya.

Karena sulit membedakannya memancing yang menyedihkan dan Anda benar-benar membutuhkan bantuan, Anda tetap dapat menanggapi pesan apa pun dari siapa pun dengan serius.

Memberikan dukungan dan empati kepada orang lain, apalagi jika yang bersangkutan adalah teman dekat.

(pl/asr)


[Pict:Kabar Indonesia]



Share this content:

Post Comment

You May Have Missed