Kisah Pulau Aoshima di Jepang, Inspirasi Jakarta Bikin Pulau Kucing
Jakarta, Kabar Indonesia –
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus menyelesaikan rencana perencanaan Kucing -fast Di ribuan pulau. Gubernur Jakarta Pramono Anung terinspirasi oleh pulau kucing di Jepang di Aosima, Prefektur Ehime.
Pramono mengatakan bahwa gagasan pulau kucing muncul sebagai tanggapan terhadap pesan -pesan tinggi yang terkait dengan populasi kucing liar melalui penggunaan jaki dan proposal dari komunitas Indonesia pembela hewan.
Kemudian, pulau kucing dirancang sebagai tempat penampungan untuk kucing mengkilap yang ditemukan di berbagai daerah di Jakarta. Diharapkan bahwa program ini akan menjadi solusi jangka panjang dalam mengelola populasi kucing liar di Jakarta. Sampai sekarang, pulau Tidung Kesil setuju untuk menjadi tempat wisata bagi kucing untuk ribuan pulau.
Iklan
Gulir untuk melanjutkan konten
“Pulau kucing diadopsi oleh pemerintahan positif provinsi DKI Dzhakarta. Tetapi saya menekankan bahwa jika kita benar -benar memutuskan untuk memiliki pulau kucing, seperti di Jepang, itu harus mandiri, mendidik dan, yang paling penting, dapat meningkatkan kesejahteraan kucing,” kata Permono di Jakarta sentral, Jumat (9/5).
Penjabat Bupati Seribu Kepulauan, Muhammad Fajar Churnyavan berharap bahwa pulau kucing, yang direncanakan oleh pemerintah provinsi DKI Dzhakarta, juga akan memiliki dampak positif pada ekonomi regional.
“Pariwisata di pulau kucing dapat memengaruhi pariwisata dan pekerjaan di ribuan pulau,” kata Fajar, sebagai laporan Di antara11 April.
Jepang telah menjadi negara yang pertama kali memperkenalkan arah wisata pulau kucing di Aosima, di mana akses hanya bisa melalui feri dari pantai kota Ozu, prefektur.
Namun demikian, latar belakang cara Aoshima telah menjadi pulau kucing di Jepang sangat berbeda dari Indonesia. Awalnya, kucing dibawa ke desa -desa nelayan di pulau Aosima untuk mengendarai tikus dari ikan dengan kapal penangkap ikan.
Kemudian populasi kucing di pulau Aosima benar -benar berkembang dengan cepat. Akhirnya, populasi kucing di pulau Aosima jauh lebih melebihi orang dengan rasio 36: 1. Untuk mengendalikan populasi kucing, pemerintah setempat telah melakukan program sterilisasi di pulau Aosima sejak 2018.
Namun demikian, baru -baru ini ada kekhawatiran tentang potensi kepunahan kucing di pulau Aosima, karena telah menjadi lebih tua, dan tidak ada anak kucing pun yang lahir setelah program sterilisasi.
Bagi Anda yang berniat mengunjungi pulau Aosima, jangan kaget jika Anda tidak menemukan toko, restoran, dan perumahan di sana. Turis tidak dapat berlama -lama di pulau kucing, selain fakta bahwa perjalanan di feri juga terbatas.
Pulau Aoshima menawarkan pengalaman unik bagi pecinta kucing dengan ratusan kucing liar yang dapat ditemukan di mana -mana. Cuaca di pulau itu juga sejuk, dan suasananya tenang.
Selain itu, wisatawan dapat menikmati pemandangan alam yang indah di pulau Aosima. Musim semi adalah waktu yang ideal untuk mengunjungi Pulau Aosima.
Pulau Aosima sendiri bukan satu -satunya pulau kucing di Jepang, karena ada beberapa pulau lain dengan sejumlah besar kucing.
(WIW)
[Pict:Kabar Indonesia]
Share this content:
Post Comment