9 Kebiasaan Ini Bisa Merusak Fungsi Otak, Bikin Lemot dan Pikun


Daftar isi



  • Kebiasaan yang merusak otak Anda

Jakarta, Kabar Indonesia

Sebagai salah satu organ tubuh, otak itu perlu untuk menjaga kesehatan. Sayangnya, ada beberapa kebiasaan yang bisa merusak otak.

Otak adalah organ yang paling kompleks. Organ ini mengontrol ingatan, perasaan dan pikiran.

Dengan jaringan neuron yang begitu kompleks yang mengendalikan semua gerakan, otak dianggap sebagai salah satu organ terpenting tubuh manusia.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN ISI

Seiring bertambahnya usia, fungsi otak juga menurun. Oleh karena itu, Anda perlu merawat otak Anda sebaik mungkin.

Kebiasaan yang membahayakan otak Anda

Hindari beberapa kebiasaan merusak otak berikut ini, rangkum berbagai sumber.


1. Bergerak dengan malas

Mengutip Halaman Penerbitan Harvard KesehatanRata-rata orang dewasa duduk di jantung selama 6,5 ​​jam. Waktu yang dihabiskan di kursi dapat berdampak buruk pada otak.

Penelitian dipublikasikan di jurnal PLOS Satu pada tahun 2018 menemukan bahwa terlalu banyak duduk dikaitkan dengan perubahan bagian otak yang berperan penting dalam memori.

Para peneliti menggunakan pemindaian MRI untuk mempelajari medial temporal lobe (MTL), area otak yang menciptakan ingatan baru. Mereka menemukan bahwa orang yang duduk paling lama memiliki wilayah MTL yang lebih tipis.

2. Malas berkomunikasi

Kesepian dikaitkan dengan risiko depresi dan penyakit Alzheimer yang lebih tinggi. Kesepian juga dapat mempercepat penurunan kognitif.

Penelitian dipublikasikan di Jurnal Gerontologi: Seri B pada tahun 2021 menemukan bahwa orang yang kurang aktif secara sosial kehilangan lebih banyak materi abu-abu di otaknya, atau lapisan luar yang memproses informasi.

3. Kurang tidur




1829248d-cc85-4e68-8a07-eba5cfb98ebd_169 9 Kebiasaan Ini Bisa Merusak Fungsi Otak, Bikin Lemot dan PikunIlustrasi. Kurang tidur merupakan salah satu kebiasaan yang merusak otak. (Istockphoto/demaerre)

Penelitian dipublikasikan di jurnal Tidur pada tahun 2018 menemukan bahwa keterampilan kognitif seperti memori, penalaran, dan pemecahan masalah terganggu ketika seseorang tidur kurang dari tujuh jam setiap malam.

4. Pertahankan stres

Stres kronis dapat membunuh sel-sel otak dan mengecilkan korteks prefrontal. Nama terakhir merupakan area otak yang mengatur memori dan proses belajar.

5. Terlalu sering menatap layar perangkat

Di era sekarang ini, kita hidup dikelilingi oleh layar digital. Namun di sisi lain, waktu layar Terlalu banyak juga dapat mengganggu ritme sirkadian Anda, yang dapat menyebabkan perubahan suasana hati, kelelahan, dan insomnia.

Kutipan Zaman Indiamemperingatkan Institut Kesehatan Nasional, waktu layar Menghabiskan terlalu banyak waktu pada anak-anak dikaitkan dengan kinerja yang buruk dalam tes penalaran dan bahasa.

6. Saya jarang minum

Air merupakan komponen penting otak. Bahkan dehidrasi ringan pun dapat memengaruhi reaksi, ingatan, dan perhatian.

7. Saya jarang sarapan.

Sarapan memberikan energi penting yang dibutuhkan otak Anda untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Studi tersebut menemukan hubungan antara melewatkan sarapan, peningkatan stres, dan kinerja akademis yang buruk.

8. Mendengarkan musik terlalu keras

Paparan musik keras dalam jangka panjang dapat memengaruhi struktur dan fungsi otak. Kebiasaan ini juga dapat menyebabkan gangguan pendengaran akibat kebisingan.

9. Sering berada di ruangan gelap

Kutipan WebMDKurangnya cahaya di dalam ruangan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman yang pada akhirnya dapat memperlambat fungsi otak Anda.

Penelitian juga menunjukkan bahwa sinar matahari membantu menjaga fungsi otak tetap baik.

(ashar/asar)


[Pict:Kabar Indonesia]



Share this content:

Post Comment

You May Have Missed