7 Cara Menghentikan Kebiasaan Makan Junk Food, Cegah Penyakit Kronis
Daftar isi
-
7 tips berhenti makan junk food
Jakarta, Kabar Indonesia —
Makanan sampah Hal ini memang praktis, namun dampak jangka panjangnya berbahaya bagi kesehatan. Berikut beberapa cara untuk menghentikannya kebiasaan makan makanan cepat saji.
Junk food adalah makanan dan minuman ultra-olahan seperti makanan cepat saji, soda, permen, kue kering, dan camilan asin.
Bahkan, Anda bisa menikmati es krim, keripik, cookies atau jajanan favorit lainnya. Namun, konsumsi yang sering dan dalam jumlah besar dapat merusak pola makan dan memengaruhi kesehatan fisik dan mental Anda.
Menurut berbagai sumber, rutin mengonsumsi makanan tidak sehat dapat menyebabkan peningkatan risiko obesitas dan penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, penyakit hati berlemak non-alkohol, dan risiko terkena jenis kanker tertentu.
7 tips berhenti makan junk food
Menghentikan kebiasaan mengonsumsi makanan tidak sehat menjadi sebuah tantangan tersendiri. Namun, ada beberapa cara untuk menghentikan kebiasaan mengonsumsi makanan tidak sehat.
1. Memasak di rumah
Meluncurkan KesehatanCara terbaik untuk menghentikan kebiasaan mengonsumsi makanan tidak sehat adalah dengan menyiapkan makanan sendiri di rumah. Memasak makanan Anda sendiri menghasilkan nutrisi yang lebih baik.
Anda dapat memilih untuk makan lebih banyak buah dan sayuran. Dengan cara ini Anda dapat menghindari obesitas dan menghabiskan lebih sedikit uang untuk makanan.
Coba gunakan sekali atau dua kali seminggu dan tingkatkan dosis secara bertahap setiap hari.
2. Makan lebih banyak protein
Ilustrasi. Salah satu cara untuk menghentikan kebiasaan junk food adalah dengan mengonsumsi lebih banyak protein. (iStockphoto/Yulia Gusterina)
|
Protein yang paling mengenyangkan perut dan mengontrol asupan makanan merupakan salah satu nutrisi yang paling efektif mencegah keinginan mengonsumsi makanan tidak sehat.
Ini akan membantu Anda tetap menjalankan diet karena secara signifikan mengurangi keinginan untuk makan yang manis-manis dan makanan cepat saji.
Penelitian 2019 di Jurnal Nutrisi menemukan bahwa mengikuti diet tinggi protein dan rendah karbohidrat yang terdiri dari 14 persen karbohidrat, 58 persen lemak, dan 28 persen protein selama empat minggu secara signifikan mengurangi keinginan makan.
3. Makan secara teratur
Banyak orang membatasi pola makannya ketika ingin menurunkan berat badan. Namun, jika terlalu sering dilakukan justru bisa berdampak sebaliknya.
Tanpa disadari, melewatkan waktu makan bisa meningkatkan keinginan makan berlebihan dan ngemil.
Meski kebutuhan kalori setiap orang berbeda-beda, secara umum mengikuti rencana makan dapat membantu menjaga asupan kalori dalam jumlah sedang.
Hal ini dapat meningkatkan kebutuhan nutrisi, vitamin dan protein dalam tubuh.
4. Tidur yang cukup
Ilustrasi. Salah satu cara menghentikan kebiasaan mengonsumsi makanan tidak sehat adalah dengan tidur yang cukup. (iStockphoto/marchmeena29)
|
Tidur yang cukup mempunyai berbagai manfaat. Kurang tidur berdampak negatif pada pilihan makanan dan meningkatkan keinginan akan makanan tidak sehat. Hal ini juga mempengaruhi berat badan Anda.
Hindari hal ini dengan menjalani gaya hidup sehat. National Sleep Foundation merekomendasikan orang dewasa untuk tidur tujuh hingga sembilan jam per malam.
5. Belilah makanan secara rutin.
Berbelanja bahan makanan kerap dijadikan sebagai pelepas stres bagi sebagian orang. Memiliki dapur yang lengkap memungkinkan kita mengurangi konsumsi makanan tidak sehat.
Buatlah daftar belanjaan agar tidak membeli secara impulsif. Daftar belanjaan yang Anda buat mencakup berbagai makanan bergizi seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Jangan lupa tambahkan protein hewani untuk keseimbangan.
Terapkan selama seminggu ke depan, ini mungkin membantu Anda mengurangi asupan makanan cepat saji.
6. Jangan mengikuti diet ekstrim.
Ilustrasi. Salah satu cara menghentikan kebiasaan mengonsumsi makanan tidak sehat adalah dengan tidak melakukan diet ekstrem. (iStockphoto/gerenme)
|
Diet ketat berdampak buruk bagi kesehatan Anda. Ini berdampak negatif pada hubungan Anda dengan makanan.
Diet ketat menyebabkan siklus penurunan dan penambahan berat badan yang berbahaya.
Jenis diet ekstrim ini dikenal dengan istilah diet yo-yo. Mengikuti pola makan ini dapat mendekatkan kita pada risiko terkena diabetes, tekanan darah tinggi, dan sindrom metabolik.
Alih-alih mengurangi asupan makanan tidak sehat, membatasi asupan secara ketat justru meningkatkan keinginan Anda untuk mengonsumsi makanan tersebut.
Cobalah beralih ke pola makan yang lebih bergizi dan bergizi untuk memaksimalkan kesehatan Anda. Konsumsi kacang-kacangan dan makanan laut yang kaya protein, serta sayuran kaya serat.
7. Merombak dapur Anda
Segera renovasi dapur Anda jika masih dipenuhi makanan tidak sehat. Segera ganti dengan makanan yang lebih bergizi.
Menyimpan makanan yang tidak sehat menyebabkan peningkatan konsumsi kalori dan jajanan karena mudah dimakan.
Meskipun tidak ada salahnya sesekali mengonsumsi makanan tidak sehat, kurangi dengan mengganti peralatan dapur Anda dengan makanan kaya nutrisi.
Isi lemari es dapur Anda dengan buah-buahan segar alih-alih makanan ringan untuk menghentikan kebiasaan makan Anda. makanan cepat saji.
(pli/pua)
[Pict:Kabar Indonesia]
Share this content:
Post Comment