Zulhas Sambut Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati: Pemimpin Akur Kita Enak


Kabar Indonesia, Jakarta Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hassan menyambut baik pembahasan pertemuan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Zulhas (sapaan Zulkifli) menilai Prabowo menginginkan persatuan, termasuk dengan PDIP.

Zulhas mengatakan, Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono memberikan contoh yang baik dengan bertemu dengan Prabowo dan Presiden Joko Widodo. Mendag mengatakan, kepentingan Indonesia untuk menjadi negara maju pada tahun 2045 lebih penting.

“Kami senang para pemimpin setuju. Makanan kami enak. Iya, yang salah Mbak Mega juga bisa datang ke Pak Prabowo,” kata Zulhas di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Senin, 23 September 2024. “Kepentingan partai dan kelompok memang penting, tapi saya berharap ini demi kepentingan Indonesia.”

NDIP menjadi satu-satunya partai yang belum memutuskan apakah akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo. Jokowi yang dulu dikenal sebagai anggota PDIP dikabarkan berpisah dari Partai Banteng akibat Pilpres 2024. Prabowo mencalonkan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presidennya.

Usai memenangi Pemilu 2024, Zulhas mengaku sempat mengusulkan kepada Prabowo dan Presiden Jokowi untuk mengajak PDIP bergabung ke pemerintahan. Usulan itu ia sampaikan kepada Prabowo saat diskusi yang juga dihadiri Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia.

Menurut Zulhas, ada tiga alasan mengapa Prabowo perlu mengajak PDIP bergabung di pemerintahan mendatang. Pertama, karena persatuan lebih baik. Kedua, PDIP juga merupakan mitra politik pendukung pemerintahan Jokowi. Dan ketiga, partai banteng dilatih untuk menjadi oposisi.

Periklanan

“Saya pernah di pemerintahan SBY-Susilo Bambang Yudhoyono dan PDIP terus-menerus memukuli saya,” kata Zulhas, mantan Menteri Kehutanan. “Mengapa bertengkar begitu lama?”

Zulhas mengaku sudah dua kali bertemu dengan politikus senior PDIP Pramono Anung dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto untuk membahas kemungkinan bergabung dengan pemerintahan Prabowo. Mendag mengatakan, Pramono yang sebelumnya menjabat Sekretaris Kabinet menyambut positif. Sementara Hasto belum memutuskan posisinya, begitu pula Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri.

Meski belum menentukan sikap, hubungan antara kubu PDIP dan Prabowo kabarnya sudah terjalin melalui putri Megawati, Puan Maharani, serta bendahara umum partai, Olly Dondokambey. Majalah Tempo Hal itu terungkap dalam artikel “Rumah Ayah Mantan” yang terbit edisi cetak pada Senin, 23 September 2024.

Pertemuan Megawati dan Prabowo akan segera terjadi, sebulan sebelum pelantikan Prabowo sebagai presiden pada 20 Oktober 2024. Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengaku tidak menutup kemungkinan bergabung dengan partainya. pemerintahan Prabowo. Hal itu, menurut Puan, baru terlihat setelah pertemuan Megawati dan Prabowo. “Tidak ada yang mustahil. Bisa saja,” ujarnya usai meresmikan acara “Pemantapan Nilai Kebangsaan Calon DPR dan DPD Terpilih” di Hotel Shangri-La Jakarta, Sabtu, 21 September 2024.

Pilihan Redaksi: Zulhas Lobby Ajak PDIP Gabung Pemerintahan Prabowo


Share this content:

Post Comment

You May Have Missed