TPNPB-OPM Beberkan Proposal Pembebasan Pilot Susi Air, Begini Simulasinya


Kabar Indonesia, Jakarta – Organisasi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) mengumumkan tawaran untuk membebaskan pilot Susi Air Philip Marc Mertens yang disandera kelompok tersebut sejak awal tahun 2023. Usulan pelepasan pilot Selandia Baru itu diungkapkan Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom.

Usulan pelepasan ini ditandatangani oleh Ketua TPNPB-OPM Terrianus Satto dan Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom pada 17 September 2024. Sebby mengatakan Philip Mark yang ditahan kelompok kriminal bersenjata di kawasan Nduga masih aman.

Pilot Susi Air yang masih ditahan dalam keadaan selamat, kata Sebby dalam keterangan tertulis, Selasa, 17 September 2024.

Ia mengatakan, keputusan melepas pilot tersebut dari Selandia Baru didasarkan pada aksi kemanusiaan. Sebbi mengatakan, misi pembebasan Philip bukan atas permintaan pemerintah Indonesia.

Dalam proposal yang beredar, TPNPB-OPM menjelaskan simulasi proses pelepasan pilot Susi Air. Untuk membebaskan Philip Mark, kata Sebbie, pihaknya meminta pemerintah Selandia Baru menyiapkan dua pesawat untuk rute Selandia Baru-Papua Nugini-Jayapura.

Ia mengatakan, pesawat tersebut akan digunakan untuk menjemput Philip Mark di Nduga, Papua. Jika Selandia Baru tidak dapat mengatur transfer, kelompok tersebut akan menyewa pesawat dari Papua Nugini.

“Disarankan pilot pesawat yang akan terbang ke Ndugu untuk menjemput (Philip) adalah orang asli Papua,” kata Sebby.

Ia mengatakan Philip akan dibawa ke salah satu landasan udara di kawasan Nduga. Namun lokasi pelepasannya belum bisa diumumkan, menunggu persetujuan Komandan TPNPB-OPM wilayah Nduga-Derakma, Egianus Kogoi.

Setelah pilot Susi Air mengantarkan pesawat ke lokasi tersebut, maka pesawat yang membawa Philip akan kembali ke Bandara Sentani di Papua. Setibanya di sana, Philip dipindahkan ke pesawat lain menuju Papua Nugini dan Selandia Baru.

“Saat Anda kembali, Anda harus melalui Papua Nugini dan mengadakan konferensi pers di Bandara Internasional Jacksons di Port Moresby, Papua Nugini,” ujarnya.

Periklanan

Dalam skenario berikutnya, polisi dan tentara Selandia Baru harus turun tangan dan mengawasi penangkapan pilot Susi Air. TPNPB-OPM juga meminta awak media baik nasional maupun internasional untuk menunggu di Bandara Sentani Papua.

Sebby mengatakan, pihaknya juga akan mengundang sejumlah peserta untuk menyerahkan pembebasan Philip Mark. Diantaranya adalah perwakilan Dewan Gereja Dunia, perwakilan keluarga Philip Mark, tokoh Nduga, jurnalis, aktivis HAM, dan pengacara.

OPM sebelumnya sepakat untuk membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Mertens yang mereka sandera di Nduga, pegunungan Papua, sejak Februari 2023. Kesepakatan ini dicapai setelah terjadi dialog antara Kepala Markas Besar Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat dengan Ketua PKO wilayah Nduga, Egianus Kogoya.

Menurut Sebby, proyek pertukaran Philip demi kemerdekaan Papua tidak sesuai dengan prinsip perjuangan milisi Papua Merdeka. Markas pusat TPNPB-OPM telah meminta Egianus Kogoya membebaskan Philip sejak tahun lalu.

Sebby mengatakan, tujuan awal penyanderaan pilot Susi Air adalah untuk menarik perhatian internasional agar Indonesia bisa dibawa ke pengadilan internasional setelah dituduh melakukan pelanggaran HAM di Papua. “Tapi sekarang kami tidak akan membuatkan pilot untuknya. Demi kemanusiaan, kami dan P

Usulan pembebasan Philip tertunda karena pembunuhan pilot Selandia Baru lainnya, Glen Malcolm Conning, pada 5 Agustus. Pilot helikopter tewas setelah ditembak oleh OPM, menurut Satgas Perdamaian Cartenz. Komandan Komando Operasi Pertahanan Daerah Terpadu (Pangkogabwilhan III), Letjen Richard Tampubolon, mengatakan kelompok penjahat bersenjata tersebut melarikan diri menuju Nduga di pegunungan Papua usai melakukan pembunuhan.

Namun Markas Pusat TPNPB-OPM membantah kelompok mereka diduga terlibat dalam pembunuhan Glen Malcolm. Sebby mengklaim pembunuhan pilot Selandia Baru itu dilakukan militer Indonesia melalui kuasa Front Merah Putih pimpinan Lenis Kogoi.

Pilihan Editor: TPNPB-OPM Tunda Usulan Pembebasan Pilot Susi Air yang Menyandera


Share this content:

Post Comment

You May Have Missed