Rapat Forkopimda, Kominda, dan BP3OKP Papua Barat Antisipasi Pilkada Serentak 2024
INFORMASI NASIONAL – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Papua Barat, Komite Intelijen Daerah (Kominda) Papua Barat dan Badan Pengarah Percepatan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) mengadakan rapat koordinasi penting pada Rabu, 4 September 2024. Pertemuan ini berlangsung di lantai tiga Kantor Gubernur Papua Barat di Arfai untuk membahas persiapan pergantian pemerintahan dan prakiraan kerawanan pemilu kepala daerah (Pilkada) serentak mendatang. Pilkada yang melibatkan gubernur, wakil gubernur, serta bupati dan wakil bupati di wilayah Papua Barat rencananya akan digelar pada 27 November 2024.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh akting Gubernur Papua Barat, Dr. Ali Baham Temongmere, MTP, bersama perwakilan Forkopimda Papua Barat. Ali Baham pun menekankan pentingnya mengkaji ulang Otonomi Khusus Papua (Otsus) yang telah berjalan selama 23 tahun. “Otsus memberikan dampak yang signifikan terhadap Masyarakat Asli Papua (OPP) baik dalam karir maupun pembangunan infrastruktur,” kata Ali Baham. Ia juga menambahkan, dengan adanya Otonomi Khusus, kini banyak OAP yang menempati posisi strategis di pemerintahan.
Ali Baham melanjutkan: “Negara memberikan perhatian yang besar kepada kami, dan ini harus dipahami dengan benar. Ada banyak perubahan, termasuk pemekaran wilayah, yang menguntungkan Papua Barat.” Pembangunan infrastruktur seperti Bandara Siboru dan Pabrik Semen Maruni juga menjadi contoh keberhasilan pemerintah pusat di wilayah tersebut.
Kepala Daerah Papua Barat Mayjen TNI Daru Kahyono juga menekankan pentingnya stabilitas keamanan jelang Pilkada Serentak. Ia menegaskan komitmen TNI/Polri untuk menjaga situasi kondusif di Papua Barat dan Papua Barat Daya serta meminta seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung transisi pemerintahan. “Kita semua mendukung sisa masa jabatan pemerintahan Presiden Jokowi dan pemerintahan mendatang,” kata Daru Kahyono.
Dalam pertemuan tersebut, Daru juga menyampaikan pesan Presiden Jokowi yang meminta TNI/Polri dan BIN terus memantau situasi dan menjaga stabilitas keamanan hingga pelantikan presiden baru pada tahun 2024.
Periklanan
Sementara itu, Kepala BP3OKP Papua Barat Irene Manibuy menjelaskan visi besar Papua menuju Indonesia Emas 2045. “Rencana Induk Percepatan Papua (RIPP) dan Rencana Aksi Percepatan Papua (RAPP) akan menjadi landasan Papua Emas,” kata Irene. RIPP dan RAPP yang terbagi dalam program lima tahunan bertujuan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di tanah Papua.
Sebaliknya, Wakapolda Papua Barat Brigjen Paul. Alfred Papare, SIK, mengenang potensi kerawanan pada pilkada mendatang, berdasarkan pengalaman pemilu sebelumnya. Namun ia menekankan komitmen TNI/Polri untuk menjamin keamanan dan kelancaran proses pilkada hingga pengesahan pasangan calon gubernur dan bupati. “Kami akan memastikan situasi di Papua Barat tetap aman dan kondusif selama pilkada,” jelas Alfred Papare.
Pertemuan ini merupakan langkah awal yang penting untuk memastikan proses pemilu daerah dan pergantian pemerintahan di Papua Barat berjalan lancar dan damai, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam upaya menciptakan stabilitas politik dan keamanan di wilayah tersebut.
Turut hadir dalam pertemuan ini adalah para akting Sekda Papua Barat, anggota BP3OKP Papua Barat, pimpinan OPD dan unsur Forkopimda Papua Barat.
Share this content:
Post Comment