Puan Maharani Menangis di Rapat Paripurna DPR, Simak Momen Tangisan Puan yang Lain


Kabar Indonesia, Jakarta – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (RRC) Puan Maharani tampak menangis saat menyampaikan pidato penutupnya pada rapat paripurna DPR penutup masa sidang pertama anggota DPR 2019-2024 pada Senin, 30 September 2024. menghapus air mata di hadapan peserta sidang paripurna.

“Kami juga mohon maaf atas segala kekurangan kami dalam menjalankan tugas. DPR RI akan selalu berbenah agar semakin mendekati harapan masyarakat,” kata Puan dalam rapat paripurna.

Selama lima tahun bekerja, Ketua DPR Puan mengakui tidak semua hal bisa berjalan ideal di DPR. DPR, menurutnya, harus terus berbenah, menerima kritik dan otokritik, memperbaiki segala kekurangan, meningkatkan kualitas kelembagaan, dan semakin memenuhi harapan masyarakat.

Kapan Puan Maharani menangis lagi?

Puan Maharani beberapa kali menangis selama karir politiknya. Salah satu momen paling signifikan terjadi pada tahun 2008 ketika pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memutuskan menaikkan harga BBM. Puan bersama anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) lainnya secara terbuka menunjukkan emosinya.

Hal ini menuai kecaman dari Koordinator SPSI Guntoro, yang menyebut Ketua DPR Puan Maharani menangis saat menolak kenaikan harga BBM beberapa tahun lalu. Ia juga mengatakan kenaikan harga bahan bakar juga berdampak pada kebutuhan pokok.

Menurutnya, Puan Maharani sebelum menjadi Ketua DPR RI sebelumnya diduga membela kepentingan rakyat. Ia mengatakan, pada masa pemerintahan pra-Jokowi, khususnya pada era SBY, Puan dan kader PDI Perjuangan lainnya menyatakan penolakan terhadap kenaikan harga BBM dengan emosi yang kuat, seolah-olah berpihak pada rakyat.

Namun, setelah Puan menjadi Ketua DPR, Guntoro ragu sikap serupa masih dilontarkan menghadapi kenaikan harga BBM saat ini.

Puan Maharani pun menangis sembari mengucapkan terima kasih kepada masyarakat pendukung Ganjar-Mahfud dan PDIP di pemilu legislatif. Megawati meminta para pengurus partai berwajah banteng itu tidak menangis.

Momen tangis Puan terjadi usai ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang memilih pasangan Ganjar-Mahfud di Pilpres.

Menurut Puan, selain berterima kasih atas dukungan Ganjar Pranowo dan Mahfud Maryland, seluruh pimpinan juga mengucapkan terima kasih karena PDIP berhasil memenangkan pemilihan legislatif (Pileg) tiga kali berturut-turut.

Megawati awalnya bercanda bahwa putrinya yang juga Ketua DPP PDIP Puan Maharani lebih cengeng darinya.

“Dulu Mbak Puan, saya hanya gugup, Mbak Puan lebih cengeng dari saya, jadi saya lihat saja, wah, wah, itu yang ada di kepala saya. Sebelumnya Pak Hasto (Sekjen PDIP) di samping saya juga langsung menjadi “pusat tengah,” kata Megawati dalam pidato penutupnya pada Sarasehan Nasional V PDIP di Stadion Internasional Beach City Ankol, Jakarta, Minggu, 26 Mei 2024. .

Dia mengatakan, para pengurus PDIP tidak boleh cengeng. Menurut Megawati, seluruh kader PDIP harus memiliki kesabaran revolusioner.

“Begitulah sebutan para pimpinan partai, kenapa lama kelamaan mereka mulai kesal. Tidak perlu kesal ya, kesabaran revolusioner,” kata Megawati.

MICHELLE GABRIELLA | YOHANES MAHARSO JOHARSOYO | ANNISA FEBIOLA

Pilihan Redaksi: Puan Maharani kembali menjadi Ketua DPR


Share this content:

Post Comment

You May Have Missed