Pramono Kritik Jalur Sepeda Era Anies Baswedan: Setengah Hati


Kabar Indonesia, Jakarta – Calon Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menilai jalur sepeda yang dibangun pada era Anies Baswedan kurang memadai. Pengumuman itu disampaikannya saat mengendarai sepeda pada Sabtu pagi.

“Apa yang dilakukan Mas Anies sekarang dengan jalur sepeda tidak berjalan dengan baik, setengah hati ya?” kata Pramono usai bersepeda di SCBD, Jakarta Selatan pada Sabtu, 14 September 2024.

Pramono menilai, secara keseluruhan jalur sepeda yang dibangun Anies saat masih menjabat Gubernur Jakarta sudah bagus, namun masih belum maksimal karena masih ada pengendara sepeda motor di jalur tersebut.

“Jalur sepeda Mas Anies lesu. Sebenarnya sudah bagus, namun belum rampung sehingga para pesepeda belum merasakannya secara maksimal. Dan ujung-ujungnya yang pakai (jalur sepeda) kebanyakan pakai sepeda motor,” ujarnya. .

Seskab mengatakan, dirinya dan Rano Karno akan membenahi kekurangan jalur sepeda jika berhasil memenangkan Pilkada atau Pilkada Jakarta.

Dari situ ia menyatakan jika terpilih menjadi gubernur, ia akan membenahi berbagai hal bagi warga Jakarta. “Saya berjanji akan melakukan hal-hal kecil namun bermanfaat langsung bagi masyarakat,” ujarnya.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berjanji akan membangun jalan layang bagi pesepeda jika menang di Pilkada atau Pilkada Jakarta.

Pramono menyarankan agar jalur sepeda di Jakarta bisa dibangun seperti di Thailand, Korea Selatan, dan Jepang.

“Kami kira di beberapa tempat seperti Bangkok, lalu Korea, Jepang, akan ada jalur sepeda melingkar di puncaknya,” ujarnya.

Meski begitu, Pramono tidak merinci lokasi pasti proyek tersebut. Dia memperkirakan ada sejumlah jalur utama yang digemari pesepeda, seperti Pantai Indah Kapuk (PIK) dan kawasan pusat kota.

Apalagi, Pramono memastikan akan meneruskan berbagai program baik gubernur-gubernur sebelumnya seperti Fauzi Bowo alias Phoke, Sutiyoso, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan Anies Baswedan.

“Kalau saya diberi amanah, apa yang baik di Ahok, apa yang baik di Anies, Pak Sutiyoso, Ban Phok pasti saya lanjutkan,” ujarnya.

Periklanan

Anies Baswedan memasukkan ketentuan mengenai jalur sepeda dalam peraturan tata ruang ibu kota saat menjabat Gubernur Jakarta. Ke depan, pembangunan jalur sepeda harus terintegrasi dengan angkutan umum.

“Jalur sepeda minimal harus memperhatikan ketentuan integrasi dengan angkutan umum,” bunyi Maklumat Gubernur DKI Nomor 31 Tahun 2022.

Keputusan Gubernur 31 Tahun 2022 mengatur tentang Rencana Detail Tata Ruang Wilayah Perencanaan Jakarta yang ditandatangani Anies pada 27 Juni 2022. Peraturan Gubernur ini menggantikan Peraturan Daerah DKI Nomor 1 Tahun 2014 tentang RDTR dan Peraturan Zonasi.

Selain integrasi dengan angkutan umum, ada empat ketentuan lainnya. Pertama, jalur sepeda memberikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bagi penggunanya.

Kedua, menjamin keamanan penggunaan jalur sepeda di persimpangan dan tempat berkumpulnya kendaraan. Untuk tujuan ini, jalur lalu lintas khusus diatur dan rambu-rambu jalan dipasang.

Ketiga, “Jalur sepeda tidak terputus, tidak terputus, rata dan aman serta tidak terjatuh saat mobil masuk atau keluar.”

Keempat, menyediakan tempat parkir sepeda dan infrastruktur pendukungnya di sejumlah tempat. Misalnya saja titik perpindahan angkutan umum massal, gedung perkantoran, area pelayanan, serta fasilitas umum dan sosial.

“Yang terjauh dalam radius 100 meter dari titik transit.”

Lani Diana Wijaya berkontribusi pada penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Anies Baswedan berencana bentuk partai, Kolumnis: Ambil contoh Megawati


Share this content:

Post Comment

You May Have Missed