Pramono Anung Janji Lanjutkan Rencana Anies Jual Saham Perusahaan Bir PT Delta


Kabar Indonesia, Jakarta – Calon gubernur nomor urut 3 Jakarta, Pramono Anung, berjanji akan melanjutkan rencana Anies Baswedan saat menjabat Gubernur DKI Jakarta yang akan menjual saham perusahaan minuman keras PT Delta Djakarta. Pemprov DKI memiliki saham di perusahaan brewing Anker.

Pramono mengaku membicarakan hal tersebut dengan Anies saat ditemui pada Rabu pagi, 20 November 2024. Keputusan mengenai rencana penjualan saham PT Delta ada di DPRD DKI Jakarta, katanya.

“Kalau saya jadi gubernur, nanti kalau DNRD saya gugat, segera keluar agar bisa disahkan menjadi undang-undang,” kata Pramono usai menyapa warga Petukangan Utara, Jakarta, Rabu, 20 November 2024, seperti dikutip dari Antara. pernyataan tertulis. , hari ini, 21 November 2024.

Pramono memastikan akan menjual saham PT Delta segera setelah peraturan daerah terbit. “Iya, jual saja, ngapain sih,” kata Pramono.

Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno gagal menjual saham PT Delta. Ada kontroversi di DPRD DKI Jakarta terkait rencana penjualan saham PT Delta, ada yang menolak dan mendukung rencana tersebut.

Saat itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan Gembong Warsono menolak keras keputusan Pemprov DKI menjual saham PT Delta. Pasalnya, PT Delta Djakarta yang memproduksi bir Anker, Carlsberg, Kuda Putih, dan San Miguel merupakan perusahaan yang sehat.

Dia mengatakan, PT Delta rutin menyumbangkan dividen ke kas DKI. “Kenapa mau menjual saham perusahaan sehat yang jelas berkontribusi terhadap pendapatan DKI,” kata Gembong.

Gembong menilai pemerintah tidak perlu segera menjual 26,25 persen sahamnya di PT Delta. Apalagi, setiap tahunnya perseroan mendistribusikan keuntungan puluhan miliar rupee.

“Pemerintah kekurangan uang, jadi harus menjual sahamnya?” kata anggota DNRD bidang pemerintahan itu.

Penolakan serupa juga diterima dari Fraksi PKB. Anggota Fraksi Darussalam mewanti-wanti keputusan pemerintah menjual saham PT Delta tanpa mempelajari dan mendiskusikannya terlebih dahulu dengan direksi.

“Jangan sampai penerbitan saham sekadar memenuhi janji pemilu,” kata Sekretaris Komisi Perekonomian DPRD DKI Jakarta saat itu.

Darussalam menambahkan, dengan memiliki saham PT Delta, pemerintah tetap bisa mengendalikan produksi dan peredaran minuman beralkohol. Namun, jika tetap ngotot melepas sahamnya, pemerintah tidak lagi punya kekuasaan atas perusahaan tersebut.

Mereka yang mendukungnya mewakili dua fraksi partai pengusung Anies-Sandiaga di pilkada. Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Abdurrahman Suhaimi mengaku setuju dengan keputusan pemerintah menjual sahamnya di PT Delta.

Hasil penjualan saham dapat digunakan untuk program pendidikan dan memberikan tambahan modal kepada perusahaan jasa daerah seperti Perusahaan Daerah Air Minum (PAM Jaya) Jakarta, kata Suhaimi.

“Ini prioritasnya lebih tinggi dibandingkan (uang) yang dikembangkan di PT Delta,” kata Ketua Komisi Perekonomian itu.

Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Gerindra Mohamad Tawfik pun membela alasan pemerintah menjual saham tersebut. Menurut dia, jika pemerintah tetap mempertahankan sahamnya berarti pemerintah bersikap ambivalen.

“Karena di satu sisi kami ingin dampak negatif alkohol berkurang, namun di sisi lain kami tetap terlibat karena kami punya saham di perusahaan tersebut.”

Wakil Gubernur Sandiaga Uno saat itu mengatakan, pendapatan asli daerah tidak akan berkurang hanya karena penjualan saham. “Uang ini bisa kita investasikan (jual saham) dan laba atas investasi“Dia akan lebih tinggi,” kata Sandiaga.

Share this content:

Post Comment

You May Have Missed