Prabowo dan Masa Depan ASEAN



prabowo-dan-masa-depan-asean-huz Prabowo dan Masa Depan ASEAN

memuat…

AKHIR Minggu pertama bulan September 2024 – tepatnya antara tanggal 5 dan 7 – merupakan hari-hari yang melelahkan bagi Menteri Pertahanan (Menhan). Prabu Subianto . Selama tiga hari marathon, ia mengunjungi empat negara sahabat di kawasan Asia Tenggara – yakni Brunei Darussalam, Laos, Kamboja, dan Malaysia.

baca juga: Tumbuh bersama negara-negara ASEAN

Selain itu, Prabowo terbang ke Bangkok, Thailand, dalam kunjungan tidak resmi, yakni bertemu dengan Thaksin Shinawatra dan putrinya Paetongtarn Shinawatra yang baru saja dilantik sebagai Perdana Menteri Thailand. Seminggu kemudian, pada Jumat (13 September), Prabowo melanjutkan kunjungannya ke Vietnam untuk bertemu dengan sejumlah pemimpin negara Nguyen yang berpenduduk jutaan orang, dan kemudian mengunjungi Filipina pada minggu berikutnya (20 September).

Sebagai Menteri Pertahanan, kunjungan berturut-turut Prabowo ke negara-negara di kawasan Asia Tenggara tentu saja dalam rangka hubungan bilateral dan kerja sama pertahanan yang saling terkait erat. Ke depan, setelah terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2024, langkah tersebut mencerminkan visi Prabowo untuk mempererat persahabatan antar negara anggota. ASEAN dan menjadikan tetangga terdekat ini sebagai prioritas utama kerja sama, khususnya di bidang pertahanan.

Antusiasme tersebut terlihat dari isi perbincangan dan suasana pertemuan yang berlangsung antara Prabowo dengan para pemimpin negara sahabat yang dikunjungi. Seperti dalam pertemuan dengan Sultan Brunei, Yang Mulia Seri Sultan Haji Hassanal Bolkiah yang digelar di Istana Nurul Iman Bandar Seri Begawan, Kamis (9 Mei), mereka membahas berbagai isu strategis untuk memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama pertahanan antara kedua negara. kedua negara.

Usai menghadiri jamuan makan malam pribadi yang dipandu Sultan Hassanal Bolkiah, Prabowo langsung terbang ke Vientiane untuk melakukan kunjungan resmi ke Republik Demokratik Rakyat Laos dan bertemu Presiden Laos Thongloun Sisoulith di Majelis Nasional pada Jumat (9 Juni). Dalam kunjungannya ke Tanah Air, Prabowo juga bertemu dengan Perdana Menteri Laos Sonexai Sifandone di Kantor Perdana Menteri.

Dalam pertemuan tersebut, para pihak membahas berbagai topik penting terkait hubungan dan kerja sama bilateral. Im Prabowo menyatakan kesiapannya untuk terus memperluas kerja sama kedua negara, termasuk kerja sama pertahanan. Menurut Prabowo, kerja sama pertahanan dengan Laos penting bukan hanya karena kedua negara memiliki hubungan bilateral, namun juga karena keduanya memiliki komitmen yang sama terhadap stabilitas dan keamanan kawasan dalam komunitas ASEAN.

Di hari yang sama, dari Laos, Prabowo didampingi Anggota Komisi DPR RI I Sugyono melanjutkan penerbangan ke Kamboja untuk bertemu dengan Perdana Menteri Kamboja, Yang Mulia Bapak Samdek Moha Borvor Tipadei Khun Manet, dan Ketua Senat. Kamboja, Yang Mulia Tuan Samdek. Akka Moha Sena Padey Techo Hun Sen. Bersama Perdana Menteri Hun Mane, Prabowo mengusulkan agar Kamboja memperkuat kerja sama agar dapat memberikan kontribusi signifikan bagi kemakmuran dan pembangunan ASEAN secara keseluruhan.

Sementara itu, bersama Hun Sen, Prabowo menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kementerian Pertahanan Kamboja atas komitmennya yang terus memperkuat kerja sama pertahanan dengan Indonesia. Prabowo juga meminta Kamboja untuk secara aktif mencari dan menjajaki peluang kerja sama baru, dan memastikan kemitraan Indonesia-Kamboja tetap kuat dan responsif terhadap tantangan dan peluang yang muncul.

Jumat malam, Prabowo yang didampingi putranya Didit Khediprasetyo atau Didit Prabowo sudah berada di Bangkok untuk mengunjungi mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra. Saat makan malam, Thaksin ditemani putri bungsunya Paetongtarn Shinawatra.

Share this content:

Post Comment

You May Have Missed