PKS Disebut Cabut Dukungan terhadap Adi-Romi di Pilkada Dharmasraya, Annisa-Leli Lawan Kotak Kosong
Kabar Indonesia, Jakarta – Partai Keadilan Sejahtera (PJP) mencabut dukungannya terhadap pasangan Adi Gunawan dan Romi Siska Putra di Pilkada Dharmasraya. Selain PKS, Adi-Romi didukung Partai NasDem.
Pencabutan dukungan dari PKS tertuang dalam Keputusan Dewan Pimpinan Pusat PKS Nomor 897/SKEP/DPP-PKS/2024 tentang Pembatalan Keputusan Dewan Pimpinan Pusat PKS Nomor 645.03.02 -2/SKEP/DPP-PKS/. 2024 mulai 12 September 2024.
Hal itu dibenarkan Pandong Spenra, anggota tim pemenangan Pilkada NasDem Sumbar. Ia mengatakan, surat keputusan penarikan dukungan terhadap PKS sudah diterima pimpinan daerah NasDem Sumbar hari ini, Sabtu, 14 September 2024.
Artinya, pasangan Adi-Romi dibatalkan di Pilkada Dharmasraya. Jadi mereka (Annisa-Leli) bertarung dengan kotak kosong,” kata Pandong yang juga anggota tim sukses Adi-Romi saat dihubungi, Sabtu, September. 14 Agustus 2024.
Pandun mengaku heran dengan manuver yang dilakukan DPP PKS. Hal ini terjadi karena pimpinan daerah PKS Sumbar sepakat membatalkan perjanjian kerja sama politik dengan NasDem untuk mengusung pasangan Adi-Romi di Pilkada Dharmasraya.
“Pendaftaran sudah diterima, tinggal mengikuti tes kesehatan pada 17 September,” kata Pandong.
NasDem, kata dia, akan menunggu arahan dari DPP mengenai arah dukungan selanjutnya. Sebab, NasDem di Kabupaten Dharmasraya tidak memenuhi ambang batas pencalonan untuk mengajukan calon sendiri.
Jumlah kursi NasDem di DPRD Dharmasraya kurang dari 10 persen atau 13.700 suara sah, meski Mahkamah Konstitusi menurunkan ambang batas pencalonan menjadi 6,5-10 persen melalui putusan Nomor 60/PUU-XXII/2024.
“Apakah Anda mendukung Annisa-Lely atau tidak. Kami menunggu instruksi DPP,” ujarnya.
Sekjen PKC Aboe Bakar Al Habsi dan Ketua DPP PKC Mardani Ali Sera belum menanggapi konfirmasi tersebut. Laju tentang pencabutan SK dukungan pasangan Adi-Romi pada Pilkada di Dharmasraya. Hingga artikel ini diterbitkan, hanya menampilkan notifikasi yang dikirimkan.
Sementara itu, Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri mengaku tidak mengetahui pembatalan keputusan partainya yang mendukung Adi-Romi. Ia mengaku masih memverifikasi keaslian surat yang ditandatangani Presiden PKC Ahmad Sheikh dan Sekretaris Jenderal PKC Abo Bakar al-Habsi.
Periklanan
“Saya tanya ke Wakil Sekjen Bidang Hukum, tidak ada jawaban,” ujarnya pada Sabtu, 14 September 2024.
Sebelumnya, pasangan Adi-Romi yang didukung NasDem dan PKS mendaftar di KPUD Dharmasraya pada 13 September 2024. Berkat pendaftaran tersebut, Annisa-Lelya yang sebelumnya memperebutkan kotak kosong kini memiliki pesaing.
Pendaftaran Adi-Romi dilakukan pada masa perpanjangan, karena Pilkada di Dharmasraya bisa digelar dengan kotak kosong setelah hanya mendaftarkan satu pasangan calon. Pasangan tersebut adalah Annisa Suchi Ramadkhani dan Leli Arni.
Pasangan Annisa-Leli mendapat dukungan dari Partai Gerindra; Golkar; PDIP; KLK; Demokrat; KPS; POT; Hanura dan PKS.
Namun karena hanya ada satu pasangan calon yang maju, KPUD Dharmasraya memperpanjang masa pendaftaran hingga 4 September. Dalam masa perpanjangan ini, partai politik bisa menarik dukungannya dan kemudian mengajukan calon lain.
Alhasil, PKS bermanuver dengan mencalonkan Adi-Romi bersama NasDem. Namun di akhir PCC, DPP mengumumkan pencabutan perintah dukungan tersebut sehingga dukungan Adi-Romi dinyatakan tidak sah.
Eka Yudha Saputra Dan baru berkontribusi pada penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Ketika Partai Komunis Ukraina mempersulit perjuangan melawan satu kandidat
Catatan Koreksi:
Pasal ini diubah pada Sabtu 14 September 2024 pukul 20.42 dengan tambahan konfirmasi dari Ahmad Mabrouri.
Share this content:
Post Comment