Pindang Serani Menu Para Nelayan yang Menjadi Pusaka Kuliner Jepara
INFORMASI NASIONAL – Wisata kuliner Jepara mempunyai menu khas daerah pesisir pantai. Salah satunya adalah pindang serani. Makanan ini menjadi makanan khas daerah Jepara, terbuat dari olahan ikan laut sekitar Jepara. Dengan garis pantai sepanjang 82,73 km dan 34 desa pesisir yang tersebar di sembilan kecamatan, para nelayan Jepara berperan penting dalam mengelola dan menjaga potensi luar biasa sektor perikanan Jepara.
Nelayan Jepar sebagian besar melaut secara tradisional, meski ada juga yang menggunakan peralatan modern yang didukung sistem khusus GPS (Global Positioning System) untuk mengetahui lokasi ikan.
Pindang Serani merupakan makanan khas keluarga nelayan yang disantap di tengah laut yang dikenal dengan aktivitas Miyang. Rata-rata nelayan Jepara beraktivitas melaut mulai pukul lima sore hingga menjelang pagi hari. Biasanya setiap perahu terdiri dari dua atau tiga orang yang mencari ikan.
Masyarakat nelayan Jepara mempunyai kebiasaan memasak ikan di tengah laut yang kini populer dengan sebutan pindang serani. Bahan bakunya adalah ikan segar yang ditangkap dari laut. Jadi bisa ikan apa saja, termasuk cumi, kepiting, dan udang. Bumbu yang digunakan relatif sederhana seperti bawang merah, bawang putih, cabai rawit, dan garam.
Dahulu Pindang Serani hanya disebut Pindang. Beberapa nelayan menyebutnya pindang keplung atau pindang kuning. Nama Serani berasal dari kata Seryozha (serai), yang diberi akhiran di- dan berakhiran -ni. Menjadi disereni (memberi daun serai). Karena diucapkan dengan cepat, maka menjadi berani. Istilah ini diyakini berasal sekitar tahun 1970-an.
Nelayan yang berenang di dekat bibir pantai membawa nasi rebus sebagai lauk pindang serani. Sedangkan mereka yang berlayar jauh membawa nasi untuk dimasak di kapal. Mereka juga membawa makanan ringan dan kopi.
Memasak di laut di kapal ini memerlukan keahlian khusus. Mempersiapkan dengan cepat di bawah pengaruh ombak dan angin laut. Sebelum munculnya kompor gas dan minyak tanah, para nelayan memasak dengan kayu, kompor alkohol, bahkan menggunakan lampu Petromax.
Ada pula nelayan yang memasak di bagang, sebuah bangunan tempat para nelayan bersantai di tengah laut. Bagang ini dilengkapi dengan jaring pancing pada bagian bawahnya. Saat malam hari, bagang terlihat semarak dengan lampu-lampu nelayan yang sedang memasak di bagang tersebut. Cara menyiapkannya pun cukup mudah. Semua bahan tinggal dimasukkan ke dalam air mendidih.
Beberapa jenis ikan tangkapan yang digunakan untuk membuat pindang serani: roti manyung/jambal, layur, kerik, tenggiri, kakap macan, patikol, kakap putih, tambak muka, barakuda/tunul, dan tenggiri.
Awalnya, pindang serani disiapkan oleh nelayan hanya sebelum melaut. Namun karena kelezatannya, maka dibuat juga di rumah. Pindang serani ini sangat cocok disantap pada siang maupun malam hari. Kesegaran dan cita rasa Pindang Serani kini semakin populer dan tersebar luas tidak hanya di Jepara.
Saat ini pindang serani menjadi menu khas yang banyak disajikan di rumah makan tradisional di Kota Kabupaten Jepara. Misalnya saja di kawasan wisata Pantai Kartini yang menjadi menu favorit wisatawan adalah Pindang Serani.
Beberapa orang yang mengonsumsinya merasakan manfaat pindang serani yang mampu menimbulkan rasa hangat. Pasalnya, campuran bumbu seperti merica, jahe, dan kunyit pada masakan Pindang Serani menghangatkan tubuh. Cocok untuk para nelayan saat melaut.
Semua nelayan Jepara tahu cara memasak pindang serani. Selain bumbunya yang mudah didapat, cara pembuatannya juga sederhana dan relatif cepat. Saat ini bumbu dan bahan pindang serani sudah lebih lengkap yaitu; karom, lilin, merica, bawang merah, cabai rawit, daun jeruk purut, serai, garam, bawang putih, asam jawa, serai dan gula pasir.
Berikut cara membuat pindang serani ala nelayan Jepara; Haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri dan cabai rawit menjadi satu. Selanjutnya masukkan bumbu halus, serai, daun jeruk purut, asam jawa, belimbing, garam dan gula pasir ke dalam panci berisi air mendidih. Terakhir masukkan potongan ikan dan tunggu hingga matang dan pindang serani siap dihidangkan.
Saat ini pindang serani sudah menjadi sajian khas untuk menjamu tamu di Pendopo Kabupaten Jepara. Tak berlebihan jika pindang serani, makanan khas pesisir nelayan Jepara, masuk dalam daftar warisan budaya takbenda (WBTB) Indonesia.
Share this content:
Post Comment