Peran Aktivis HAM Berpaspor Finlandia dalam Operasi Pembebasan Pilot Susi Air


Kabar Indonesia, Jakarta – Nama Juha Christensen mengemuka saat operasi pembebasan pilot Susi Philip Mark Mertens. Jadi, siapakah Juha? Dan apa perannya?

Komandan Komando Terpadu Pertahanan Daerah (Pangkogabwilhan III), Letjen Bambang Trisnohadi, mengakui keikutsertaan Juha, aktivis HAM berpaspor Finlandia, dalam operasi pembebasan Philip.

Bambang menyatakan Juha memang terlibat dalam operasi yang dilakukan TNI-Polri. Namun, lanjut Bambang, keikutsertaan Juhi belum mencapai tahap final.

Pembebasan ini semata-mata dari diri kita sendiri, dari TNI-Polri, dengan bantuan para tokoh agama, gereja, dan adat Papua, kata Bambang dalam pertemuan tersebut. Laju di Lanud Halim Perdanakusuma, Sabtu 21 September 2024.

Terkait keikutsertaan aktivis HAM asal Finlandia itu, Bambang mengaku beberapa kali berkoordinasi dengan petinggi TNI-Polri, terutama dalam perundingan dengan pihak kepolisian dan petinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka. atau TPNPB-OPM dibawah pimpinan Egian Kogoy.

Namun, dia tidak lagi terlibat dalam negosiasi terbaru, katanya.

Markas TPNPB-OPM sebelumnya menyebut ada kolaborator yang terlibat dalam kasus tersebut dan membantu pembebasan Philip di Papua. Juru Bicara Markas Besar TPNPB-OPM Sebbi Sambom mengatakan pegawai tersebut merupakan warga negara asing dengan paspor Finlandia.

“Orang ini namanya Juha Christensen, dia orang Finlandia yang membebaskan pilotnya,” kata Sebby.

Pernyataannya diperkuat Sebby dengan menunjukkan beberapa foto Juhi bersama milisi TPNPB III Komando Pertahanan Daerah Ndugama-Derakma. Ia mengatakan, meski mengenal Komandan TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma Egianus Kogoi, Juha disebut-sebut merupakan anggota TNI-Polri.

“Dia bekerja sama dengan TNI-Polri di Papua. Aegianus mungkin mengkhianati negosiasi dan uangnya,” kata Sebby.

Sementara itu, Irjen Pol Papua Irjen Patridge Rudolf Renwarin membantah klaim TPNPB-OPM terkait kehadiran kolaborator dalam operasi pembebasan Phillip. Dia mengatakan, operasi tersebut dilakukan secara eksklusif oleh tim gabungan TNI-Polri.

Periklanan

“Tidak ada yang namanya rekan penulis,” kata Patridge pada pertemuan tersebut. Laju di Lanud Halim Perdanakusuma, Sabtu 21 September 2024.

Sedangkan Phillip disandera saat mendaratkan pesawat jenis Susi Air Pilatur Porter pada 7 September 2023 yang terbang dari Bandara Moses Kilangi, Timika menuju Lanud Kabupaten Paro, Nduga. Namun, setelah hampir 20 bulan disandera di Papua, seorang pilot berpaspor Selandia Baru dibebaskan oleh milisi Egian.

Kasatgas Humas Operasi Penjaga Perdamaian Kartentz, Kombes Bayu Suseno, mengatakan Philip dijemput tim di Desa Yuguru, Kecamatan Maibarok, Kabupaten Nduga pada Sabtu pagi.

“Kami langsung terbang ke Timika. Kondisi pilot sehat dan normal,” kata Bayu.

Kepala satuan tugas penjaga perdamaian Cartenza, Brigadir Jenderal Faizal Ramadan, mengatakan pembebasan Philip merupakan pendekatan yang berhasil. pendekatan lembut. Pendekatan ini merupakan pendekatan dialog yang melibatkan tokoh agama, adat, dan gereja di Papua.

“Kami juga melibatkan keluarga Egianus Kogoi. Jadi tidak ada apa-apa. pendekatan yang sulit“, katanya.

Usai dibebaskan dan menjalani pemeriksaan kesehatan dan psikologi, Philip langsung diterbangkan ke Jakarta. Ia diterbangkan dengan pesawat angkut milik TNI AU dan diperkirakan mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma pada Sabtu malam.

Philip mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Sabtu malam, 21 September 2024.

Pemantauan Laju Di Lanud Halim Perdanakusuma, Philip tiba di Jakarta sekitar pukul 22.32 WIB dengan menumpang pesawat angkut TNI AU bernomor registrasi AI-7301. Tiga kendaraan milik Kedutaan Besar Selandia Baru terlihat menunggu pilot berusia 39 tahun itu di Lanud Halim Perdana Kusuma.

Pilihan Editor: Pilot Susi Air meminta dua hal ini sebelum dirilis


Share this content:

Post Comment

You May Have Missed