Papua Barat Gelar Rapat Antisipasi Pilkada Serentak 2024


INFORMASI NASIONAL – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Papua Barat, Komite Intelijen Daerah (Kominda) Papua Barat dan Badan Pengarah Percepatan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) mengadakan rapat koordinasi penting pada Rabu, 4 September 2024. Pertemuan yang berlangsung di lantai tiga Kantor Gubernur Papua Barat Arfai itu membahas persiapan pergantian pemerintahan dan prakiraan kerawanan pemilu kepala daerah (Pilkada) serentak pada November 2024.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Pj Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere, serta pejabat Forkopimda Papua Barat. Ali Baham menekankan pentingnya mengkaji Otonomi Khusus (Otsus) Papua yang sudah berjalan 23 tahun.

“Otsus memberikan dampak yang signifikan terhadap Masyarakat Asli Papua (OPP) baik dalam karir maupun pembangunan infrastruktur,” kata Ali Baham.

Menurutnya, dengan hadirnya Otonomi Khusus, banyak OAP yang kini menduduki posisi strategis di pemerintahan: “Negara sangat memperhatikan kami, dan ini harus dipahami dengan baik. Banyak perubahan yang terjadi, termasuk pemekaran wilayah yang menguntungkan Papua Barat. “, katanya.

Pembangunan infrastruktur seperti Bandara Siboru dan Pabrik Semen Maruni juga menjadi contoh keberhasilan pemerintah pusat di wilayah tersebut.

Sementara itu, Panglima TNI Papua Barat Mayjen Daru Kahyono mengatakan pentingnya stabilitas keamanan menjelang pilkada serentak. Ia menegaskan komitmen TNI/Polri untuk menjaga situasi kondusif di Papua Barat dan Papua Barat Daya serta meminta seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung transisi pemerintahan.

“Kita semua mendukung sisa pemerintahan Presiden Jokowi dan pemerintahan selanjutnya,” kata Daru Kahyono.

Periklanan

Dalam pertemuan tersebut, Daru juga menyampaikan pesan Presiden Jokowi yang meminta TNI/Polri dan BIN terus memantau situasi dan menjaga stabilitas keamanan hingga pelantikan presiden baru pada tahun 2024.

Sementara itu, Kepala BP3OKP Papua Barat Irene Manibuy menjelaskan visi besar Papua menuju Indonesia Emas 2045. “Rencana Induk Percepatan Papua (RIPP) dan Rencana Aksi Percepatan Papua (RAPP) akan menjadi landasan menuju Papua Emas,” kata Irene.

RIPP dan RAPP yang terbagi dalam program lima tahunan bertujuan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di tanah Papua. Wakapolda Papua Barat Brigjen Alfred Papare memperingatkan potensi kerawanan pada pilkada mendatang, berdasarkan pengalaman pemilu sebelumnya.

Namun ia menekankan komitmen TNI/Polri untuk menjamin keamanan dan kelancaran proses pilkada hingga pengesahan pasangan gubernur dan bupati. “Kami akan memastikan situasi di Papua Barat tetap aman dan kondusif selama proses pilkada,” kata Alfred Papare.

Pertemuan ini merupakan langkah awal yang penting untuk memastikan proses pemilu daerah dan pergantian pemerintahan di Papua Barat berjalan lancar dan damai, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam upaya menciptakan stabilitas politik dan keamanan di wilayah tersebut. Turut hadir dalam pertemuan ini adalah para akting Sekda Papua Barat, anggota BP3OKP Papua Barat, pimpinan OPD dan unsur Forkopimda Papua Barat.


Share this content:

Post Comment

You May Have Missed