Panelis Tanya Pahala Nainggolan Soal Kontribusinya Atas Kehancuran KPK


Kabar Indonesia, JakartaAnggota Komisi Pemberantasan Korupsi, Taufiekurakhman Ruki, melontarkan pertanyaan soal kontribusi Pakhala Nainggolan terhadap merosotnya kewenangan Komisi Pemberantasan Korupsi. Taufiqurahman melontarkan pertanyaan tersebut kepada Pahala saat Deputi Pencegahan dan Pengawasan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengikuti tes wawancara seleksi calon pimpinan KPK di Sekretariat Negara Kementerian hari ini.

Usai wawancara, Pahala menjelaskan bahwa Taufiqurahman menanyakan kontribusinya terhadap terkikisnya harkat dan martabat PKC. “Saya kaget ketika ditanya kontribusi yang menyebabkan jatuhnya KPK begitu dalam. Oleh karena itu, seperti yang saya sampaikan pada wawancara tadi, saya berusaha menjadi pimpinan (KPK) dengan harapan bisa memberikan kontribusi baru dan memunculkan ide-ide baru,” kata Pahala usai wawancara di Gedung DPR. Sekretariat Negara Kementerian, Rabu 18 September 2024 .

Pahala mengakui telah terjadi penurunan PKT selama lima tahun terakhir. Keadaan PKC saat ini sangat berbeda dengan periode kepemimpinan PKC sebelumnya. Hal itu diketahuinya karena Pahala sudah berada di KPK pada era Taufikerahman Ruki dan Agus Rahardjo sebagai Ketua KPK.

Pengalaman Pahala, keadaan PKC di era Taufikerahman Ruki dan Agus Rahardjo sangat berbeda dengan lima tahun terakhir. Taufikerakman Ruki merupakan Ketua KPK periode 2003–2007, dan Agus Rahardjo merupakan Ketua KPK periode 2015–2019. Setelah Agus Rahardjo, Firli Bahuri yang baru menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pada tahun 2023 menjadi Ketua KPK. Firli akan digantikan Nawawi Pomolango.

Pada masa pemerintahan Firli Bakhuri, UU KPK juga direvisi oleh DPR bersama eksekutif. Akibat perubahan UU KPK tahun 2019 melemahkan KPK. Komisi Pemberantasan Korupsi merupakan bagian dari kekuasaan eksekutif Presiden. Pegawai KPK, termasuk penyidik ​​dan penyidik, berstatus pegawai pemerintah. Pengalihan status PNS membuat 57 penyidik ​​Komisi Pemberantasan Korupsi dan penyidik ​​bonafid dicopot melalui Tes Pemahaman Nasional (TWK).

“Jika diberi kesempatan, saya akan mencobanya sekarang karena saya juga mempunyai tanggung jawab moral agar PKC menjadi seperti ini,” kata Pahala.

Berbagai usulan juga disampaikannya untuk meningkatkan fungsi KPK, termasuk pembenahan internal dan sumber daya manusia. Ia menilai budaya organisasi dan budaya integritas pegawai KPK perlu dikembalikan ke era awal berdirinya lembaga tersebut.

“Budaya akuntabilitas internal diperlukan sebagai pengingat satu sama lain. Kemudian juga ada harapan agar presiden dan kementerian terkait membantu Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menindak dan mencegah korupsi,” ujarnya. koordinatornya kuat, maka yang di bawah akan takut melakukan tindakan kriminal.”

Pilihan Editor: Firli Bakhuri Permainan berakhir


Share this content:

Post Comment

You May Have Missed