Pamit Usai 20 Tahun Menjadi Anggota DPR, Perjalanan Karir Politik Cak Imin
Kabar Indonesia, Jakarta – Wakil Ketua Umum DPR Abdul Muhaimin Iskandar atau Chak Imin pamit ke Senayan. Masa jabatannya sebagai anggota DPR periode 2024-2029 berakhir pada Senin, 30 September 2024.
Dari lima pimpinan DPR, Chuck Imin dan Lodewijk Freidrich Paulus tidak lagi menjadi anggota DPR pada periode berikutnya. Sambil bercanda kepada Wakil Ketua DPR Sufmi Dasko Ahmad, Chak Imin mengatakan, uang pensiun yang akan diterimanya sebesar Rp 3,2 juta per bulan.
“Kami pamit, apalagi saya dan Pak Lodewijk pamit untuk tidak lagi bergabung dengan DPR. Masuk MPP, masa persiapan pensiun. Pensiunnya saya tanda tangan Pak Dasko Rp 3.200.000,” kata Chuck Imin di Kompleks Parlemen. , Senayan, Jakarta Pusat, Senin 30 September 2024
Karier politik Chuck Imin
Abdul Muhaimin Iskandar, juga dikenal sebagai Chak Imin, adalah seorang politikus asal Jombang, Jawa Timur. Pria kelahiran 24 September 1966 ini saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPR periode 2019-2024. Ia juga menjabat Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (NAP) sejak 2005.
Chuck Imin lahir dan besar di lingkungan yang religius. Ayahnya, Muhammad Iskandar, adalah seorang guru di Pondok Pesantren Mambaul Maarif. Sedangkan ibunya, Muhasona Iskandar, adalah pengurus salah satu pesantren. Sejak kecil, Chuck Imin dekat dengan mantan presiden kelima Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Chuck Imin atau Muhaimin Iskandar adalah seorang politikus Indonesia dengan pendidikan dan pengalaman kerja yang luas. Beliau memperoleh gelar Magister Manajemen Komunikasi dari Universitas Indonesia pada tahun 2001. Sebelumnya beliau bersekolah di SD Mambaul Maarif Denanyar dan SMP Denanyar Jombang serta melanjutkan studi di SMA MAN I Yogyakarta dan mendapat gelar sarjana Media Sosial. dan Ilmu Politik dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1991.
Selama karirnya, Chuck Imin pernah menduduki berbagai jabatan penting, antara lain Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia (2009–2014), Wakil Ketua DPR RI (2004–2009), dan Anggota DPR RI (1999–2004). . . Selain itu, beliau juga pernah bekerja sebagai kepala bagian penelitian di salah satu fasilitas kesehatan di Jakarta (1992-1994) dan sebagai guru di Pondok Pesantren Denanyar Jombang (1980-1983). Pengalaman lainnya antara lain bekerja di Helen Keller International Jakarta hingga tahun 1998, menjabat Sekretaris Yayasan Semesta Tsiganjur dan Ketua FPKB DPR RI pada tahun 1999.
Chuck Imin juga aktif di berbagai organisasi. Ia menjabat sebagai Ketua Umum DPP PKB sejak tahun 2014 dan menduduki jabatan yang sama pada tahun 2005 hingga 2010. Selain itu, beliau pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal DPP PCB (2004–2005) dan Ketua Majelis Tanfidziya (2002–2007). . Semasa muda, Chuck Yiming aktif dalam organisasi kemahasiswaan, antara lain menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus PMII (1994–1997) dan Ketua Umum PMII Chapter Yogyakarta (1991–1997).
Saat menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, nama Chuck Imin sempat disorot dalam skandal “durian karton”. Skandal ini bermula dari ditemukannya uang senilai Rp 1,5 miliar dalam kotak karton di Kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada tahun 2011 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pada 25 Agustus 2011, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap dua pejabat kementerian, yakni Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Pemukiman Kembali, I. Nyoman Suisnai, dan mantan Kepala Divisi Perencanaan dan Evaluasi Program Kementerian. Tenaga Kerja dan Transmigrasi. , Dadong Irbarelawan. Mereka diduga menerima suap sebesar Rp1,5 miliar dari pengusaha bernama Dharnavati yang terkait dengan Program Percepatan Transmigrasi Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPIDT). Dharnavati yang merupakan wali direksi PT Alam Jaya Papua juga ditangkap KPK.
Dadong Irbarelawan dalam persidangan tahun 2012 menyatakan uang tersebut diduga akan ditransfer ke Muhaimin Iskandar. Ia mengatakan, pada Mei 2011, Nyoman memanggilnya ke pertemuan yang juga dihadiri Dharnavati dan Dhani S. Nawawi, mantan Staf Khusus Presiden.
Muhaimin mengaku prihatin dengan munculnya kasus suap tersebut, namun membantah terlibat dan mengaku tidak mengetahui adanya pihak yang mencoba menjebaknya. Pengacara Dharnavati, Farhat Abbas mengatakan, uang itu ditujukan untuk Muhaimin dan ada bukti berupa pesan singkat yang ditujukan kepadanya.
Muhaimin Iskandar membantah klaim tersebut dengan mengatakan bahwa pesan singkat tersebut hanya menggunakan namanya tanpa sepengetahuannya, dan menegaskan bahwa dia tidak pernah bertemu dengan para tersangka untuk membahas proyek senilai Rp500 miliar tersebut.
Pada Pilpres 2024, Chuck Imin akan berpasangan dengan Anies Baswedan untuk bertarung di Pilpres. Meski Anies-Chak Imin kemudian dinyatakan kalah, meski menggugat hasil pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MC), namun tetap dinyatakan kalah.
MICHELLE GABRIELLA | ANNISA FEBIOLA
Pilihan Redaksi: Benarkah Gaji Pensiun Chuck Imin Rp 3,2 Juta yang Dijumlahkan Gaji Pensiun Mantan Presiden, Menteri, dan Anggota DPR
Share this content:
Post Comment