NasDem Resmi Dukung Annisa-Leli, Pilkada Dharmasraya Lawan Kotak Kosong
Kabar Indonesia, Jakarta – Partai NasDem mencabut dukungannya terhadap pasangan Adi Gunawan-Romi Siska Putra pada Pilkada di Dharmasraya, Sumatera Barat. Sebelumnya, pasangan ini didukung PKS dan Partai NasDem.
Anggota Tim Badan Pemenangan Pilkada NasDem Sumbar Pandong Spenra mengatakan, penarikan dukungan dilakukan setelah PKS mencabut dukungannya terhadap pasangan Adi-Romi. Penarikan dukungan berujung pada bubarnya koalisi NasDem-PKS di Pilkada Dharmasraya. Kemudian NasDem memutuskan untuk mendukung pasangan Annis Suchi Ramadkhani – Leli Arni.
“Setelah PCC menyatakan surat dukungan itu tidak sah, NasDem mengubah dukungannya,” kata Pandong, Minggu, 15 September 2024.
Pandong mengatakan, bubarnya koalisi berarti Annisa-Leli akan bertarung dengan kotak kosong. Sebab Annisa-Leli didukung seluruh partai yang mempunyai kursi di parlemen. Annisa-Lely sedang berjuang dengan kotak yang kosong, kata Pandong.
Laju Mencoba menghubungi Sekjen DPP NasDem Hermawi Taslim terkait penghentian dukungan tersebut. Namun, dia tidak membalas pesan tersebut Laju.
Ketua DPD PKS Kabupaten Dharmasraya Widayatmo membenarkan PKS sudah mencabut dukungannya terhadap Adi-Romi. Penolakan dukungan tersebut merupakan instruksi langsung dari DPP PKS. “Sabtu kemarin kami menerima surat penarikan dukungan dari PKS Adi-Romi,” kata Widayatmo pada Minggu, 15 September 2025.
Pencabutan dukungan dari PKS tertuang dalam Keputusan Dewan Pimpinan Pusat PKS Nomor 897/SKEP/DPP-PKS/2024 tentang Pembatalan Keputusan Dewan Pimpinan Pusat PKS Nomor 645.03.02 -2/SKEP/DPP-PKS/. 2024 mulai 12 September 2024.
Sementara itu, Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri mengaku tidak mengetahui pembatalan keputusan partainya yang mendukung Adi-Romi. Ia mengaku masih memverifikasi keaslian surat yang ditandatangani Presiden PKC Ahmad Sheikh dan Sekretaris Jenderal PKC Abo Bakar al-Habsi.
“Saya tanya ke Wakil Sekjen Bidang Hukum, tidak ada jawaban,” ujarnya pada Sabtu, 14 September 2024.
Pandun sebelumnya mengaku kaget dengan manuver yang dilakukan DPP PKS. Hal ini terjadi karena Pimpinan Daerah PKS Sumbar sepakat membatalkan perjanjian kerja sama politik dengan NasDem untuk mengusung pasangan Adi-Romi di Pilkada Dharmasraya.
Pendaftarannya sudah diterima dan tinggal mengikuti tes kesehatan pada 17 September, kata Pandong, kemarin.
Periklanan
Jumlah kursi NasDem di DPRD Dharmasraya kurang dari 10 persen atau 13.700 suara sah, meski Mahkamah Konstitusi menurunkan ambang batas pencalonan menjadi 6,5-10 persen melalui putusan Nomor 60/PUU-XXII/2024.
Jumlah kursi NasDem di DPRD Dharmasraya kurang dari 10 persen atau 13.700 suara sah, meski Mahkamah Konstitusi menurunkan ambang batas pencalonan menjadi 6,5-10 persen melalui putusan Nomor 60/PUU-XXII/2024.
Sebelumnya, pasangan Adi-Romi yang didukung NasDem dan PKS mendaftar ke KPUD Dharmasraya pada 13 September 2024. Berkat pendaftaran tersebut, Annisa-Lelya yang sebelumnya memperebutkan kotak kosong kini memiliki pesaing.
Pendaftaran Adi-Romi dilakukan pada masa perpanjangan, karena Pilkada di Dharmasraya bisa digelar dengan kotak kosong setelah hanya mendaftarkan satu pasangan calon. Pasangan tersebut adalah Annisa Suchi Ramadkhani dan Leli Arni.
Pasangan Annisa-Leli mendapat dukungan dari Partai Gerindra; Golkar; PDIP; KLK; Demokrat; KPS; POT; Hanura dan PKS.
Namun karena hanya ada satu pasangan calon yang maju, KPUD Dharmasraya memperpanjang masa pendaftaran hingga 4 September. Dalam masa perpanjangan ini, partai politik bisa menarik dukungannya dan kemudian mengajukan calon lain.
Alhasil, PKS kemudian mengusung Adi-Romi bersama NasDem. Namun di akhir PCC, DPP mengumumkan pencabutan perintah dukungan tersebut, sehingga dukungan Adi-Romi dinyatakan tidak sah.
Andy Adam Faturrahman berkontribusi pada artikel ini.
Pilihan Redaksi: PKC Dipanggil Tarik Dukungan untuk Adi-Romi di Pilkada Dharmasraya, Annisa-Leli Tolak Kotak Kosong
Share this content:
Post Comment