Menpora Dito Ajak Generasi Muda Perangi Judi Online


INFORMASI NASIONAL – Menteri Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Dito Ariotejo prihatin dengan semakin banyaknya masyarakat Indonesia yang kecanduan judi online. Ia pun menyayangkan generasi muda yang kecanduan judi online.

“Sungguh menyedihkan melihat orang-orang, termasuk generasi muda kita, terlibat dalam perjudian online. Padahal kita tahu perjudian online membawa bahaya yang sangat besar, menghancurkan masa depan bangsa,” kata Menpora, Jumat, 22 November 2024.

Menurut Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), penjudi judi online tidak hanya mencakup orang dewasa saja, namun juga anak-anak. PPATK mencatat di Indonesia, terdapat lebih dari 190 ribu anak yang mengikuti perjudian online, dengan nilai transaksi mencapai Rp 293,4 miliar.

“Sebagai Menporah, saya mempunyai tanggung jawab untuk memastikan generasi muda kita tidak lagi terjerumus dalam lingkaran setan perjudian online,” kata Menporah kepada Dito. Ia kemudian menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 11.7.42 Tahun 2024 tentang Pencegahan dan Pengendalian Judi Online di Lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang sebagian pegawainya berasal dari generasi muda.

Isi SE tersebut antara lain upaya pencegahan perjudian online, termasuk instruksi kepada pimpinan dan pegawai Kemenpora untuk melakukan konsultasi atau menyelenggarakan kegiatan edukasi bagi pegawai ASN dan non-ASN di unit organisasi masing-masing untuk memberikan edukasi mengenai bahayanya. atau dampak negatif dari perjudian online. “Ajakan atau kegiatan edukasi ini bisa dilakukan dalam bentuk pertemuan, berupa pedoman, atau dalam acara lainnya,” kata Menpora Dito.

Menurutnya, upaya pencegahan perjudian online merupakan salah satu program Kementerian Pemuda dan Olahraga. Baik di bidang pemuda maupun di bidang olah raga.

Dengan melibatkan generasi muda secara aktif dalam kegiatan pemuda dan olahraga, lanjut Menpora Dito, mereka dapat terhindar dari kegiatan yang berpotensi negatif, salah satunya perjudian online. “Kementerian Pemuda dan Olah Raga mempunyai banyak program kepemudaan dan olah raga yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya generasi muda untuk mencari kegiatan-kegiatan yang positif. Dengan adanya kegiatan positif tersebut, mereka tentu tidak akan terpikir untuk mencoba judi online,” ujarnya. .

Beberapa program tersebut antara lain kejuaraan antar desa (Tarkam) yang diselenggarakan di berbagai wilayah Indonesia hingga tingkat desa. Kejuaraan ini menampilkan perlombaan-perlombaan di bidang olahraga yang melibatkan langsung masyarakat, misalnya. lari yang menyenangkan, bola voli, bulu tangkis, tenis meja, dan senam kelompok. “Kejuaraan ini diikuti oleh berbagai kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, sehingga seluruh masyarakat termotivasi untuk berolahraga dan menjadi bagian dari budaya olahraga di masyarakat,” kata Menpora.

Di bidang pemuda, banyak program mutakhir Kementerian Pemuda dan Olahraga yang menyasar generasi muda secara langsung dan dilaksanakan secara berkelanjutan. Seperti Pesta Prestasi, Collab Rangers, Wiramuda, Kreativesia dan acara lainnya yang bekerjasama dengan pemangku kepentingan atau komunitas masing-masing.

“Kemenpora mendorong dan mengajak generasi muda Indonesia untuk berpartisipasi dalam seluruh program kepemudaan yang ada. Tentunya kegiatan tersebut akan membawa banyak manfaat, terutama dalam mencegah perilaku negatif seperti perjudian online,” kata Menpora. Menteri Pemuda dan Olahraga.

Share this content:

Post Comment

You May Have Missed