KPU RI Klaim Tegur KPU di Daerah karena Persulit Pendaftaran Paslon Pesaing Calon Tunggal


Kabar Indonesia, Jakarta – Kepala Bagian Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU RI August Mellaz mengatakan pihaknya menegur KPU provinsi menyusul adanya kabar adanya tindakan yang mempersulit calon calon kepala daerah untuk mendaftar di Pilkada. wilayah. dengan hanya satu kandidat.

“Kami juga memberikan teguran kepada jajaran di bawah, jangan sampai seperti pemerintahan negara ini,” kata August kepada wartawan di Gedung CPU, Jumat, 13 September 2024.

Data Agustus lalu, beberapa daerah yang kesulitan mendaftarkan pasangan calon untuk bersaing melawan calon tunggal adalah Tapanuli Tengah, Dharmasraya, dan Empat Lawang.

August menjelaskan, CPU di wilayah terkait belum memberikan kejelasan kepada pendaftar apakah sudah lolos tahap pendaftaran atau belum. Ia menyatakan, jika pelamar dinyatakan lolos proses pendaftaran, maka harus mendapat konfirmasi penerimaan. Begitu pula jika ditolak, kata dia, sebaiknya KPU mengembalikan berkasnya agar para pemohon bisa dijadikan dasar untuk menggugat lembaga lain seperti Bawaslu.

“Oleh karena itu, tidak dapat diterima jika masyarakat datang untuk mendaftar, kemudian dibiarkan tanpa status apa pun yang dapat dibenarkan,” kata August.

Ia menjelaskan alasan mengapa Partai Komunis Ukraina pusat tidak mengawasi langsung Partai Komunis Ukraina kabupaten atau kota. Dalam pernyataannya, dia menghindari gagasan bahwa CPU pusat melakukan intervensi terlalu jauh. Oleh karena itu, Augustus menyatakan bahwa dirinya hanya menjalankan kepemimpinan langsung di CPU provinsi. “Nah, makanya solusi optimalnya harus di tingkat provinsi,” kata August.

Periklanan

Sebelumnya, Komisi II DPR bersama CPU dan Bawaslu menggelar sidang dengar pendapat (PSA) pada 10 September 2024. Dalam agenda rapat, Agustus menyebutkan setidaknya ada tiga pembahasan terkait pelaksanaan Pilkada 2024. Anggaran Partai Komunis Ukraina tahun 2025, penyatuan pasangan calon di 41 wilayah, dan kebijakan yang akan diambil jika kemenangan kotak kosong dibahas.

“Fakta juga terungkap bahwa peristiwa yang terjadi di lapangan pada tanggal 2 hingga tanggal 4, boleh dikatakan sangat disayangkan dan tidak dapat dibenarkan,” kata August.

Ia mengatakan, pembahasan yang muncul dalam agenda RDP berupa fakta di lapangan, bahwa pada masa perpanjangan pendaftaran pilkada pada 2-4 September 2024, terdapat pelanggaran yang disebutnya sebagai pelanggaran administratif.

Keputusan melanjutkan pendaftaran pasangan calon kepala daerah disepakati usai sidang II Komisi DPR atau RDP bersama Partai Komunis Ukraina. Keputusan ini tertuang dalam Surat Edaran Partai Komunis Nomor 2038/PL.02.2-SD/06/2024.

Pilihan Redaksi: PKC Dipanggil Tarik Dukungan untuk Adi-Romi di Pilkada Dharmasraya, Annisa-Leli Tolak Kotak Kosong


Share this content:

Post Comment

You May Have Missed