Kemendikbudristek Klaim Meningkatnya Harapan Lama Sekolah Anak karena Program KIP
Kabar Indonesia, Jakarta — Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia menunjukkan tren peningkatan dari 68,90 pada tahun 2014 menjadi 73,55 pada tahun 2023, menurut Badan Pusat Statistik (BPS). Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Suharti mengatakan, salah satu faktor penyebab peningkatan IPM adalah tingkat harapan hidup (HLS) anak usia 7 tahun ke atas. . Angka HPS meningkat dari 12,55 pada tahun 2015 menjadi 13,15 pada tahun 2023.
Menurut Suharti, peningkatan tersebut merupakan wujud pemerataan akses layanan pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan melalui program Merdeka Belajar. Dia menjelaskan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggunakan perkiraan lama sekolah untuk menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan anak usia tujuh tahun untuk bersekolah. “Posisi tersebut kini telah mencapai 13,1 tahun dan melampaui target 12 tahun. Hal ini karena program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” kata Suharti dalam situs resmi Puslabdik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, seperti dikutip pada hari Minggu, 22 September. 2024.
Suharto mengatakan, salah satu program Kemendikbudristek yang berkontribusi terhadap peningkatan HDI dan pola hidup sehat adalah penyaluran Kartu Indonesia Pintar (KIP) mulai dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi. Tujuan dari program ini adalah untuk mencegah anak-anak Indonesia putus sekolah. “Program ini juga mengurangi kesenjangan antara kelompok termiskin dan terkaya,” kata Suharti.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga telah menyesuaikan satuan biaya Bantuan Operasional Departemen Pendidikan (BOSP). Satuan biaya antara perkotaan dan daerah tertinggal, perbatasan dan terpencil atau 3T berbeda dengan di Jakarta atau Surabaya, ujarnya. “Tidak lagi sama di seluruh wilayah Indonesia,” kata Suharti.
Untuk memperluas akses pendidikan 3T dan mencapai jumlah tahun studi yang diharapkan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga melakukan berbagai upaya. Program yang dilaksanakan Kemendikbud antara lain Sertifikat Pendidikan Profesi Pedagogis (PPG), Sertifikat Pendidikan Tinggi (ADik), dan Sertifikat Pendidikan Menengah (ADEM).
Periklanan
“Program Kampus Mengajar juga membantu para guru di wilayah 3T. “Siswa membantu guru dalam mengajar sekaligus menginspirasi siswa untuk terus berjuang demi masa depan,” kata Suharti.
Suharti mengatakan, dampak positif Merdeka Belazhar kini mulai terlihat dengan diterapkannya kurikulum Merdeka. Ia mengatakan, sekolah yang menerapkan kurikulum mandiri dalam tiga tahun terakhir memiliki hasil literasi dan numerasi yang jauh lebih baik dibandingkan sekolah yang baru menerapkan kurikulum mandiri selama satu atau dua tahun dan sekolah yang belum menerapkan kurikulum mandiri.
Pilihan Editor:
PM Selandia Baru memuji Indonesia yang melepas pilot Susi di Papua
Share this content:
Post Comment