Gerindra Sebut Rumusan Kabinet dan Nomenklatur Pemerintahan Prabowo Masih Dinamis
Kabar Indonesia, Jakarta – Pembahasan pembentukan kabinet pemerintahan dikabarkan menyempit jelang pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan presiden-wakil presiden terpilih 2024-2029.
Kabinet pemerintahan Prabowo nantinya bisa dikatakan merupakan kabinet pemerintahan yang jumlah kementeriannya lebih banyak dibandingkan kabinet pemerintahan pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Gerindra Sufmi Dasko Ahmad mengatakan, keputusan akhir mengenai pembentukan nomenklatur dan jumlah kementerian di kabinet Prabowo baru akan diambil setidaknya lima hari sebelum pelantikan Prabowo. “Persoalan kabinet menteri dan nomenklatura masih dinamis,” kata Dasko melalui pesan singkat, Sabtu, 5 Oktober 2024.
Merujuk pada laporan tersebut Laju Edisi Sabtu hari ini yang bertajuk “Rincian Nomenklatura Kabinet Prabowo” menyebutkan Menhan akan menambah jumlah kementerian menjadi lebih dari 34 kementerian. Pasalnya, sumber di kubu Prabowo-Gibran menyebut hal itu dilakukan Prabowo untuk memenuhi kuota dukungan parpol di Koalisi Indonesia Maju (IIM). Ingat, ada banyak partai yang ikut mendukung pemerintahan Prabowo.
Sumber itu menyebutkan beberapa departemen di kabinet Prabowo akan digabung dan diganti namanya, salah satunya adalah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Menurut sumber tersebut, kedua kementerian tersebut akan menjadi dua kementerian tersendiri, yakni Kementerian Hukum dan Kementerian Hak Asasi Manusia, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Kementerian Perumahan Rakyat.
Sumber lain dari kubu Prabowo-Gibran mengatakan, penambahan jumlah kementerian berjalan mulus setelah komisi kerja Badan Legislatif DPR dan pemerintah menyepakati perubahan redaksional Pasal 15 UU Kementerian Negara.
Periklanan
Pasal tersebut mengatur jumlah kementerian maksimal 34. Namun, hasil rapat panitia kerja menunjukkan jumlah kementerian disesuaikan dengan kebutuhan pemerintah yang ditetapkan presiden.
Sufmi Dasko Ahmad menegaskan tak mau mengomentari berbagai rencana menteri di kabinet Prabowo yang santer beredar. Dia mengatakan, konfirmasi jumlah kementerian di kabinet Prabowo akan disampaikan paling lambat lima hari sebelum pelantikan Prabowo.
“Sudah berkali-kali dikatakan bahwa kami tidak tahu dari mana sumbernya. Semuanya masih dinamis,” kata Dasko.
Dalam perbincangan terpisah, Wakil Ketua PAN Viva Yoga Mauladi mengaku belum mengetahui berapa jumlah kementerian yang akan digabung dengan nomenklatur baru tersebut. Dia mengatakan PAN menghormati keputusan Prabowo dan kelompok perumus kabinet yang terdiri dari Dewan Pakar dan Kelompok Sinkronisasi.
“Ini hak prerogratif Pak Prabowo sebagai presiden terpilih. Prinsipnya PAN selalu mendukung hal ini,” kata Viva.
Pilihan Editor: Di HUT TNI ke-79, Jokowi Ucapkan Terima Kasih Khusus kepada Prabowo.
Share this content:
Post Comment