FPI Bakal Dukung Paslon yang Berani Jual Saham Bir PT Delta di Pilkada Jakarta


Kabar Indonesia, Jakarta – Front Persaudaraan Islam (FPI) menyatakan akan mendukung pasangan calon di Pilkada Jakarta yang bisa berkomitmen menjunjung tinggi nilai-nilai Islam saat memimpin negara nanti.

Kuasa hukum Imam Besar FPI Rizieq Shihaba, yakni Aziz Yanuar, menyatakan kriteria dukungan yang akan diberikan FPI kepada pasangan calon di Pilkada Jakarta tertuang dalam Deklarasi Tripillar FPI, GNPF dan Persaudaraan Alumni 212 tanggal 12 September 2024.

“Salah satu poinnya adalah mereka yang berani menjual saham PT Delta Beer,” kata Aziz LajuSabtu, 14 September 2024

Saham PT Delta Beer merupakan saham perusahaan bir PT Delta Djakarta yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Perusahaan ini merupakan peninggalan zaman kolonial yang tujuan awalnya adalah mengendalikan daya beli dan konsumsi bir masyarakat Jakarta saat itu.

Tawaran penjualan saham PT Delta Djakarta muncul pada 2005. Saat itu, DPRD Jakarta merekomendasikan Pemprov DKI menjualnya untuk menambah kas daerah. Namun Gubernur Jakarta saat itu, Sutiyoso, menolak.

Sepuluh tahun kemudian, rencana penjualan saham PT Delta kembali muncul pada masa pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Gubernur Jakarta. Penyebab perdebatan ini adalah keputusan Menteri Perdagangan Rahmat Gobel yang mengeluarkan surat keputusan pelarangan penjualan minuman beralkohol Golongan A atau minuman beralkohol dengan kadar alkohol kurang dari 5 persen di toko serba ada pada bulan April 2015.

Namun Ahok menolak. Dia mengklaim tidak ada orang yang meninggal karena minum bir. Ahok mengatakan PT Delta Djakarta merupakan perusahaan daerah yang menguntungkan. Selain itu, produk tersebut tidak memberikan efek positif bagi orang yang mengkonsumsinya.

“Dia meninggal karena meminum minuman campur,” kata Ahok pada Juni 2015.

Peluang penjualan saham bir PT Delta Djakarta kembali muncul pada masa pemerintahan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada 2017. Sandiaga mengatakan, tidak ada gunanya negara memiliki saham perusahaan bir.

Menurut Sandiaga, kepemilikan saham perusahaan bir tidak berkaitan dengan taraf hidup orang banyak. Ia mengatakan akan lebih menyempurnakan rencana tersebut dengan menunjuk bankir investasi yang berkualitas seperti perusahaan reksa dana dan Bahana.

Namun, opsi ini lagi-lagi terhambat persetujuannya. DPRD Jakarta menolak opsi tersebut. Pasalnya, saham perusahaan bir PT Delta membantu DKI meningkatkan pendapatan di masa pandemi Covid-19.

Periklanan

“Pada masa Covid-19, kami mendapat dana dari sana untuk membantu Pendapatan Awal Daerah (PAD) dari Bank DKI dan PT Delta,” kata Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023.

Pemprov DKI memiliki 26,25 persen saham yang dicatatkan di PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) pada tahun 2023. Saham ini digunakan sebagai kendali pemerintah.

Aziz Yanuar meyakini FPI dan kelompok masyarakat Islam lainnya tidak segan-segan mendukung pasangan calon di Pilkada Jakarta yang berani berkomitmen menjunjung tinggi nilai-nilai Islam.

“Jika kami tidak dapat memberikan hasil seperti yang diiklankan, kami akan memilih untuk memilih semua kandidat. Ini hak politik rakyat yang harus dihormati,” kata Aziz.

Peneliti politik Populi Center Usep Saepul Ahyar mengatakan dukungan terhadap komunitas Islam dalam Pilkada Jakarta merupakan ceruk pemilu utama yang dapat mendorong pasangan kandidat menuju kemenangan.

Selain kelompok pendukung sepak bola, basis yang perlu diperhatikan untuk memenangkan Pilkada Jakarta adalah basis suara masyarakat Islam, ujarnya.

“Ini terbukti pada tahun 2017. Alhasil, dukungan umat Islam terhadap Anies membuat Anies bisa mengungguli calon potensial lainnya seperti Ahok, Jarot Syaiful Hidayat, dan AHY,” kata Usep.

Imam Hamdi berkontribusi pada penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Rido Timses Diumumkan Dalam Waktu Dekat, Ridwan Kamil: 70 Persen Anak Muda


Share this content:

Post Comment

You May Have Missed