Formappi Ragukan Kinerja Pansus Haji DPR: Motifnya di Luar Persoalan Haji


Kabar Indonesia, Jakarta – Forum Masyarakat Kepentingan Parlemen (Formappi) meragukan keseriusan Panitia Pemilihan Umum atau Select Committee on Hajj. Formappi pesimistis kerja Pansus akan memperbaiki penyelenggaraan ibadah haji ke depan.

Menurut sarjana Formappi Lucius Carus, pembentukan Panitia Khusus Haji lebih didorong oleh faktor politik dibandingkan isu penyelenggaraan haji.

Menurut Carus, keberadaan Panitia Khusus Haji tak lepas dari perseteruan antara Partai Kebangkitan Bangsa (NAP) di bawah pimpinan Muhaimin Iskandar dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (ENU). Indikator lainnya, menurut Carus, adalah terbentuknya Panitia Khusus Haji yang cepat dikerahkan saat PCB hendak menggelar kongres.

“Formappi sejak awal menduga motifnya ada kepentingan lain selain persoalan haji. Dugaan ini muncul karena proses pembentukan Pansus Penyidikan Haji sangat cepat. Proses pembentukan Panitia Khusus Penyelidikan Haji biasanya tidak pernah secepat ini. kata Lucius Tempo saat dihubungi, Sabtu, 14 September 2024.

Carus mengatakan cepatnya proses pembentukan Pansus Haji tidak lepas dari peran Muhaimin yang merupakan ketua paripurna saat disepakati Pansus Haji di Paripurna DPR.

Jadi keseriusan kegiatan Pansus Haji pada tahap akhir pengambilan keputusan sangat ditentukan oleh dinamika hubungan PKB dan NU di luar DPR, kata Karus.

Carus memperkirakan semangat Panitia Khusus Haji untuk mengusut dugaan pelanggaran yang dilakukan Menteri Agama Yakut Cholil Qumas akan berkurang seiring terpilihnya kembali Muhaimin sebagai Ketua Umum PCB.

“Saya melihat ketika PCB Mukhaimin berhasil mengatasi permasalahan yang muncul seputar isu kongres tersebut, semangat untuk menyelesaikan pekerjaan Pansus Haji agak memudar,” ujarnya.

Periklanan

Merujuk pesan Quran Tempo tertanggal 31 Juli 2024, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasko Ahmad melarang Pansus Haji bekerja pada jam istirahat. Larangan ini terkait dengan sikap PBNU. Dasko merupakan Ketua Harian Partai Gerindra yang tergabung dalam koalisi PBNU di pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Sementara itu, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Stakuf menduga pembentukan panitia khusus haji disebabkan PCB menyerang adiknya, Menteri Agama Yaqut dan PBNU.

“Mungkin ini masalah pribadi karena menterinya adalah adik saya. Bisa jadi Ketua PBNU, Ketua Umum adalah saya, Menteri adalah adik saya, lalu dia menjadi sasaran karena masalah pribadi seperti ini. Kata Yahya saat jumpa pers usai Sidang Paripurna PBNU di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu, 28 Juli 2024.

Anggota Pansus Haji dari Fraksi PCB, Marwan Jafar mengatakan, Pansus akan bekerja obyektif dan tidak dikaitkan dengan hubungan PCB-PBNU.

Marwan mengatakan, persoalan haji merupakan puncak gunung es yang sudah terjadi secara besar-besaran. Sangat (haji tahun lalu juga tandanya sama), ini hanya puncak gunung es, katanya, dikutip Antara, Senin, 9 September 2024.

DI ANTARA berkontribusi pada artikel ini.

Pilihan Editor: AHY: 117 juta bidang tanah terdaftar dalam program PTSL


Share this content:

Post Comment

You May Have Missed