Dompet Dhuafa Hadirkan Taman Ceria untuk Anak-Anak Penyintas Gempa Bandung
memuat…
DMC, LPM dan Dompet Dhuafa Jawa Barat kembali memberikan layanan Taman Ceria di Kamp Pengungsi Desa Tutugan, Desa Pinggirsari, Desa Cihauk, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung pada Sabtu (21 September 2024). FOTO/IST
Puluhan anak tampak gembira bermain di Taman Seriya dengan berbagai atraksi seperti trampolin, ular tangga bencana, serta ayunan dan perosotan portabel. Senyum ceria menghiasi wajah polos mereka, memberikan sedikit pelipur lara di tengah kesulitan yang mereka hadapi.
Menurut penyintas setempat, terdapat 76 keluarga dengan sekitar 200 orang, termasuk anak-anak, ibu menyusui dan lainnya. Ada tiga tenda pengungsi di tempat ini. Dari pagi hingga siang mereka beraktivitas seperti biasa, namun menjelang malam para penyintas kembali ke tenda pengungsian untuk beristirahat.
Mereka masih khawatir jika terjadi gempa susulan. Alhasil, mereka memutuskan bermalam di jalanan atau di tenda pengungsian. “Masih takut (tidur di rumah),” kata seorang ibu saat mengantar anaknya ke Taman Tseria.
Kecemasan ini juga dialami oleh anak yang sulit mengekspresikan semangatnya dalam bermain. Oleh karena itu, Dompet Duafa merasa perlu membuka layanan Taman Ceria. “Ini akan membantu meredakan kekhawatiran para penyintas,” kata Taqi Falsafati, penanggung jawab tanggap gempa Jawa Barat.
Sebelumnya, keluarga A (29 tahun) sangat berduka setelah kehilangan anaknya yang berusia 2,5 tahun terserang puing-puing bangunan saat sedang bermain. Kakak laki-lakinya D. (43 tahun) menjelaskan bahwa A. masih dalam keadaan syok dan tidak mau berbicara atau bertemu dengan siapapun.
“Dia tinggal di rumah orang tua kami dan tidak mau kemana-mana. Dia juga tidak mau kembali ke rumahnya karena sering memikirkan anaknya yang sudah meninggal,” kata D.
Kejadian ini sekali lagi menyoroti pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak untuk bersenang-senang dan menjelajahi dunia bahkan setelah bencana alam.
Lokasi Taman Seriya yang berada di Desa Tutugan dipilih karena jauh dari bangunan dan bahaya lainnya sehingga anak-anak dapat bermain lebih aman. Selain itu, Dompet Duafa juga memberikan layanan minuman panas melalui Dapur Keliling (Darling) di Pos Pengungsi Lapangsari, Desa Sibeureum, Kecamatan Kertasari, serta dapur umum di Desa Chihauk yang melayani 100 penerima manfaat.
Hingga 20 September 2024, Dompet Duafa menyediakan berbagai layanan seperti evakuasi, distribusi barang non-makanan, dapur keliling, dapur umum dan Taman Seriya yang telah memberikan manfaat kepada 1.661 jiwa melalui kerja sama dan dukungan para donatur. Upaya tersebut diharapkan dapat terus membawa harapan dan kebahagiaan bagi masyarakat yang terkena dampak gempa.
(abd)
Share this content:
Post Comment