Dikunjungi Pramono, Warga Rusun Bidara Cina Keluhkan Bangunan Rembes hingga soal IPAL


Kabar Indonesia, Jakarta – Penghuni Apartemen Bidar Sina di Jatinegara, Jakarta Timur, mengajukan pengaduan ke Calon Gubernur Nomor Urut 3 Jakarta, Pramono Anung. Keluhan tersebut terkait dengan kondisi apartemen yang atapnya mulai bocor, serta minimnya saluran Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

“Infrastruktur di sini mulai rusak, tapi IPAL belum ada. Terakhir berdiskusi dengan Pak Heru (Pj Gubernur) kami diminta untuk mengajukan usulan, namun sampai saat ini belum ada realisasinya, kami mohon nanti prosesnya dipercepat pak,” kata Nurkosim, warga Rusun Bidar Sina Rabu, 2 Oktober 2024.

Pria yang akrab disapa Kosim ini mengatakan, warga di kawasan Rusun Bidara Sina mulai khawatir akibat minimnya saluran IPAL. Pasalnya, air limbah rumah tangga yang dibuang langsung ke sungai akan menimbulkan bau yang menyengat dan berbahaya bagi anak-anak yang bermain di dekat sungai.

Hal serupa juga disampaikan Denis Siregar. Diakuinya, air hujan mulai merembes dari atap Rusun Bidara Cina. Kebocoran ini bahkan terjadi pada bagian sisi dinding. Berdasarkan pengamatan Denis, umur simpan apartemen tersebut mulai habis.

“Tapi meski begitu, kami tetap terpaksa tinggal di sini saja karena kami tidak tahu ingin tinggal di mana jika pindah ke tempat lain,” kata Denis sambil berkata, “Mohon perhatiannya kepada Masa Prama karena tempat ini cocok untuk apartemen. penduduk.”

Selain membahas mengenai infrastruktur, Denis juga membahas tentang pemberdayaan masyarakat. Dia menyarankan agar Pramono Anung jika terpilih sebagai Gubernur Jakarta, mampu memberikan lapangan kerja bagi warga Rusun Bidar Sina yang masih menganggur.

“Banyak anak muda di sini yang tidak bekerja. Beri mereka kesempatan gan, seperti zaman Pak Ahok. Daripada remaja mabuk-mabukan di sini, mending diberdayakan,” kata Denis.

Sejumlah keluhan dan keinginan disampaikan warga Rusun Bidara Sina terkait platform pemilihan calon gubernur nomor urut 3 Pramono Anunga. Pramono memutuskan untuk berkampanye dengan model bluesukan bernama “Sapa Warga dan Cari Masalah”.

Periklanan

Pramono mengatakan, situasi yang dihadapi penghuni Rusun Bidara Cina bukanlah hal yang unik di Jakarta. Permasalahan serupa juga ia temukan di kawasan Rusun Tanah Tinggi, Jakarta Pusat. Padahal, menurut Pramono, kondisi di dataran Tanah Tinggi lebih buruk dibandingkan di dataran Bidar Sina.

“Jujur saja, saat saya datang ke Tanah Tinggi, keadaannya malah lebih menyedihkan,” kata Pramono seraya berkata, “Makanya perlu dilakukan perbaikan. Persis seperti permasalahan yang ditunjukkan pada IPAL.”

Pramono mengatakan, pengaduan yang masuk akan dicatat dan dijadikan masukan untuk segera ditinjau jika ia berhasil memenangkan Pilgub DKI. Sebab, menurutnya, sudah menjadi tanggung jawab pemimpin untuk mendengarkan permasalahan masyarakat.

Mantan Sekretaris Kabinet ini pun menanggapi peluang kerja yang dikeluhkan warga Rusun Bidara Cina. Ia memastikan, jika menang Pilgub DKI, ia akan segera mengikuti program bursa kerja minimal tiga bulan sekali di setiap kecamatan di Jakarta.

“Jadi kalau saya diberi amanah, saya akan mengadakan yang namanya job fair, semacam pengumuman, pelatihan kerja, di kantor camat setiap tiga bulan sekali. Bagi warga yang saat ini ingin mencari pekerjaan di Jakarta,” kata Pramono.

Bahkan, Pramono memutuskan untuk meningkatkan tingkat keterbukaan pekerjaannya. Sebab, menurut pengalamannya, lowongan di Jakarta kerap dimanfaatkan oleh oknum-oknum untuk kepentingan kelompoknya. Akibatnya masyarakat yang membutuhkan tidak mendapat manfaat.

Pilihan Editor: Begini Cara Pramono Menjembatani Kesenjangan Antara Kaya dan Miskin Jika Menang Pilgub Jakarta


Share this content:

Post Comment

You May Have Missed