Cara Menkumham Supratman Memuluskan Transisi dari Pemerintahan Jokowi ke Prabowo
Kabar Indonesia, Jakarta – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumkham) Supratman Andi Agtas mengatakan, lembaga yang dipimpinnya sedang menyiapkan berbagai peraturan, baik yang sudah disahkan maupun yang sedang dalam proses pengembangan. Tujuannya untuk memastikan kelancaran peralihan kekuasaan dari Presiden Joko Widodo ke Prabowo Subianto dalam waktu satu bulan.
Supratman mengatakan, misalnya, beberapa peraturan perundang-undangan yang telah disahkan perlu diselaraskan, dan peraturan daerah yang diturunkan darinya perlu diproses di tingkat kementerian.
“Kita semua sudah selesai. Jika perlu, kami juga bekerja pada hari libur. “Karena saya ingin semua peraturan perundang-undangan mempercepat pemerintahan ke depan,” ujarnya melalui telepon. Laju pada hari Minggu, 15 September 2024
Salah satu peraturan yang sedang diproses untuk mengantisipasi pergantian pemerintahan adalah RUU Perubahan Kementerian Negara Nomor 39 Tahun 2008. Versi UU Kementerian Negara akan disahkan pada rapat paripurna DPR pekan depan. Perubahan aturan ini memungkinkan Prabowo menambah jumlah menteri di kabinet.
Saat ditanya kemungkinan jumlah menteri di kabinet Prabowo, Supratman kembali menegaskan tugasnya hanya menyiapkan regulasi yang memudahkan proses transisi dan pembentukan kabinet pada periode pemerintahan berikutnya. Meski demikian, mantan Ketua Badan Legislatif DPR ini mengatakan, pada prinsipnya penambahan jumlah pembantu Prabowo di kabinet akan membantu memperkuat sistem presidensial.
“Jumlah kabinet tidak boleh kita batasi karena presiden terpilih punya program prioritas yang perlu dilaksanakan,” kata politikus Partai Gerindra itu. “Kami serahkan pada presiden terpilih (jika menyangkut jumlah).”
Presiden Joko Widodo telah memerintahkan para menterinya di Kabinet Indonesia Maju untuk menyelesaikan program tersebut di sisa masa jabatannya hingga 20 Oktober 2024. Jokowi pun berpesan agar mereka tetap stabil menjelang pergantian pemerintahan.
“Pastikan tidak ada kerusuhan hingga terbentuk pemerintahan berikutnya,” kata Jokowi pada rapat kabinet paripurna terakhir di Istana Nusantara ibu kota, Jumat, 13 September 2024. “Jangan mengambil tindakan ekstrem, apalagi yang menyangkut kepentingan orang banyak.”
Supratman mengatakan, selain kebutuhan mendesak akan kelancaran pergantian pemerintahan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia juga terus berupaya meningkatkan pelayanan keimigrasian dan terus memantau aktivitas produktif para narapidana di lembaga pemasyarakatan.
Periklanan
Prabowo masih terus mencontohkan jumlah kementerian
Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hassan mengatakan, penambahan jumlah menteri di kabinet Prabowo bisa dilakukan. Mendag mengatakan, pengisian jabatan menteri merupakan hak prerogratif Presiden. Ia sendiri menyerahkan sepenuhnya kuota menteri kepada Prabowo yang akan diberikan kepada PAN.
“Ekstra ya. Mungkin sekitar itu (yaitu 44 menteri), kata Zulhas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 11 September 2024, saat ditanya soal jumlah menteri kabinet Prabowo yang bertambah 44 orang. . “Kami tahu ini adalah hak Anda, Tuan Presiden.”
Namun Ketua Surat kabar Partai Gerindra Sufmi Dasko Ahmad mengatakan, jumlah menteri di kabinet Prabowo-Gibran belum ditentukan. Komposisinya masih dibahas.
“Jumlah kementeriannya masih dimodelkan,” kata Dasko melalui pesan suara Tempo, Minggu, 15 September 2024. Wakil Ketua DPR itu mengatakan, jumlah kementerian masih dipertimbangkan karena akan menjalankan program pemilu, kata Astatsita. visi dan 17 program aksi Prabowo-Gibran.
Dasko mengatakan, untuk jumlah yang beredar, termasuk yang ditransfer oleh Zulhas atau Zulkifli Hasan, masih memungkinkan. “Tapi saya bilang angkanya belum ditentukan,” ujarnya.
Pilihan Redaksi: Berbagai Tanggapan Akun Kaskus Fufufafa: dari Dasko, Hasto hingga Panji Pragivaksono
Share this content:
Post Comment