Butuh Studi Lebih Mendalam, Pemasangan Chattra di Candi Borobudur Ditunda



butuh-studi-lebih-mendalam-pemasangan-chattra-di-candi-borobudur-ditunda-auz Butuh Studi Lebih Mendalam, Pemasangan Chattra di Candi Borobudur Ditunda

memuat…

Juru Bicara Kementerian Agama Sunanto mengatakan, pemasangan chattra atau payung di stupa induk Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, ditunda. FOTO/DOC.KEMENAG

JAKARTA – Pemasangan chattra atau payung pada stupa induk Candi Borobudur Magelang, Jawa Tengah, diputuskan ditunda. Keputusan tersebut merupakan hasil Rapat Koordinasi Tingkat Menteri bidang konservasi Candi Borobudur sebagai Situs Warisan Dunia yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan selaku Ketua Dewan Pengarah Badan Pengelola Kawasan Pariwisata Borobudur.

Keterlambatan ini sejalan dengan hasil kajian teknis dan rancangan detail (DED) yang disusun sekelompok ahli Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang kini menyimpulkan perlunya kajian lebih mendalam. tentang keaslian chattra. Oleh karena itu, rencana pembukaan chattra pada 18 September 2024 ditunda untuk dilakukan evaluasi ulang agar seluruh prosesnya sesuai dengan Undang-Undang Warisan Budaya Nomor 11 Tahun 2010 dan Konvensi Warisan Dunia tahun 1972.

Perwakilan Kementerian Agama (Kemenag) RI Sunanto menjelaskan, berdasarkan hasil kajian teknis yang dilakukan ahli BRIN atas permintaan Pemandu Agama Buddha Kementerian Agama, kondisi material saat ini tidak memungkinkan untuk dipasangnya chattra. disebabkan oleh kondisi batu yang antara lain tidak utuh.

Berdasarkan hasil kajian teknis secara menyeluruh, meliputi pengamatan langsung, pengukuran, pengujian, serta perhitungan dan analisis kekuatan, terlihat bahwa kondisi bahan chattra sedemikian rupa tidak utuh atau terbagi menjadi banyak bagian. dan bahan batunya tidak mempunyai pengait antar batunya. Oleh karena itu, perlu ada langkah-langkah yang harus disepakati sesuai dengan aturan yang berlaku saat ini, jelas Chuck Nanto, sapaan akrabnya, pada Rabu (11/9/2024).

Oleh karena itu, lanjutnya, dengan melihat kondisi material chattra yang ada, Kementerian Agama berencana melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai pendekatan adaptasi chattra dengan memberikan perhatian khusus pada aspek spiritual umat Buddha.
Terkait pemasangan chattra tersebut, Kemenag berkomitmen menaati tata cara dan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang (UU) Cagar Budaya Nomor 11 Tahun 2010 dan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pencatatan Nasional dan Pelestarian Kekayaan Alam. Warisan Budaya.

Chuck Nanto mengatakan tujuh tindakan tindak lanjut perlu diambil untuk memastikan pemasangan chattra selesai dalam waktu satu tahun sesuai dengan Undang-Undang Warisan Budaya dan Konvensi Warisan Dunia tahun 1972. Pertama, proses adaptasi Pemasangan chattra di Candi Borobudur diawali dengan penyusunan rencana adaptasi yang menyeluruh. Kedua, yakni penyempurnaan studi kelayakan yang sudah ada, meliputi kajian kerohanian, kajian teknis, dan rekayasa detail (DED).

Ketiga, melakukan komunikasi intensif dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mencapai konsensus yang akan diintegrasikan dalam studi kelayakan. Keempat, panel dampak warisan budaya baru (KDCB) perlu ditunjuk untuk menilai dampak berdasarkan dokumen yang disiapkan untuk pengujian publik lebih lanjut, katanya.

Kelima, yakni mengajukan permohonan izin. Ia mengatakan penting untuk berkonsultasi dengan UNESCO Jakarta dan ICOMOS Indonesia. Keenam, proses persiapannya meliputi pengajuan permohonan izin adaptasi ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan mendapat rekomendasi positif dari Dewan Pengarah Badan Pengelola Borobudur. Ketujuh, pemasangan chattra hanya dapat dilakukan setelah mendapat izin resmi adaptasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Ketujuh langkah tersebut dibahas dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Bidang Pelestarian Candi Borobudur sebagai Situs Warisan Dunia yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan. Detail ketujuh langkah tersebut dapat dilihat pada pemaparan Menko Marves.

“Tahun depan direncanakan sejumlah langkah untuk lebih melaksanakan pemasangan chattra di Candi Borobudur sesuai aturan yang berlaku saat ini guna memenuhi harapan umat Buddha,” jelasnya.

Sekadar informasi, rencana pemasangan chattra ini telah dibahas dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengembangan Destinasi Wisata Super Prioritas semester I tahun 2023 oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) yang dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves). Menteri BUMN, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menteri Agama, MenPANRB, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan pimpinan daerah Juli 21 Agustus 2023 .

(abd)

Share this content:

Post Comment

You May Have Missed