Blusukan ke Rusun Tanah Tinggi, Pramono Anung Beli Dagangan Warga
Kabar Indonesia, Jakarta – Calon Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengunjungi Apartemen Tanah Tinggi di Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat pada Sabtu, 28 September 2024. Pramono menyebut kunjungan itu sebagai blusukan untuk mengklarifikasi keluhan warga Jakarta.
Kehadiran Pramono di dataran Tanah Tinggi tak dibarengi Rano Karno. Sebab, calon wakil gubernur itu punya agenda lain, yakni pengumuman relawan lawan Anies untuk Si Doel Changel Abangka di Hotel Ibis, Daan Mogot, Jakarta.
Dalam agenda bluesukan tersebut, Pramono menyampaikan janji kampanyenya terkait sanitasi, air bersih, dan kelanjutan program gubernur sebelumnya yang dinilai layak. Janji terpilihnya Pramono rupanya disambut gembira warga Rusun Tanah Tinggi.
Sorakan “kemenangan Pram-Rano” dan “pilih nomor tiga” mengiringi langkah Pramono dalam acara blusukannya. Tim pendamping Pramono pun memasang pengeras suara untuk mendengarkan yel-yel calon gubernur nomor urut 3 itu.
Usai meninjau Rusun Tanah Tinggi, Pramono melanjutkan pertemuan dengan pimpinan wilayah Muhammadiyah DKI di Jakarta. Pramono berlangsung secara tertutup di lantai 2 kantor.
Juru bicara tim pemenangan Pramono-Rano Karno Aris Setiawan Jodi mengatakan, Pramono menyempatkan diri untuk membeli barang dari masyarakat setempat.
“Jadi yang sebenarnya terjadi, Mas Pram menjual barangnya, dulu sering mampir (di tempat orang berjualan), ada es, kentang goreng, kopi juga,” kata Aris saat dihubungi. LajuSabtu, 28 September 2024
Soal tujuan Pramono membeli barang, Aris mengatakan hal itu dipicu sosok calon gubernur nomor urut tiga yang ingin memajukan bisnis masyarakat. Oleh karena itu, Aris menilai sangat tidak pantas jika dikatakan Pramono membagikan uang kepada masyarakat secara gratis.
Meski begitu, menurut Aris, ada beberapa poin yang membuat Pramono terkesan memberikan uang saat kampanye pemilu. Begitu pula dengan warga di sekitar lokasi yang berebut uang yang diberikan Pramono kepada pedagang, padahal uang itu untuk membayar makanan yang diambilnya.
Periklanan
“Mas Pram tidak membagikan uang. Namun kebetulan saat berada di toko, uang tersebut dicuri orang sehingga terlihat seperti Mas Pram sedang memberikan uang. Meski bukan itu niatnya, kata Aris.
Aris bersama tim pemenangan lainnya Pramono-Rano Kaeno mewanti-wanti politik uang dalam Pilgub DKI Jakarta. Menurutnya, Pramono dan Rano Karno juga paham betul aturan tidak boleh membagikan uang saat kampanye pemilu.
“Mas Pram paham banget aturan Bawaslu, saya juga dekat dengan Mas Pram (saat saya beli barang). Dia malah memberi saya uang untuk membeli barang tersebut,” kata Aris sambil berkata, “Saat dia memberikan uang kepada penjual gorengan, kanan dan kirinya berebut.”
Selain itu, menurut Aris, Pramono tidak membeli barang dalam jumlah sedikit. Tujuannya adalah untuk memastikan produk terjual dengan cepat. “Misalnya diberi uang Rp 50 ribu, Rp 100 ribu, dan ditanya berapa nilainya, maka pedagang akan disuruh mendapatkan uang sebanyak itu, memberikan minuman atau makanan kepada seluruh timnya,” kata Aris.
Catatan redaksi:
Judul berita ini akan kami ganti pada hari Sabtu, 28 September 2024 pukul 19.38 WIB. Sebelumnya berita ini disebut Pramono Anung membagikan uang saat berkunjung ke Rusun Tanah Tinggi di Jakarta Pusat. Kami juga menghapus paragraf kedua yang ditulis sebelumnya: Pramono terlihat membagikan uang Rp 100.000 kepada beberapa warga yang dikunjunginya. Lebih dari lima warga menerima uang dari Pramono. Kami mohon maaf atas kebingungan ini.
Pilihan Redaksi: KSAL Ungkap Pertimbangan Pemberian Brevet Hiu Kencana kepada Jokowi
Share this content:
Post Comment