Apa yang Disampaikan Alfiansyah Komeng dalam Rapat Perdana DPD Jabar hingga Tuai Pujian?
Kabar Indonesia, Jakarta – Alfiancia Komeng yang dikenal sebagai komedian kini menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jawa Barat. Perpindahannya dari dunia hiburan ke politik mengejutkan banyak orang, terutama karena foto pemilunya yang unik.
Kini, setelah dilantik secara resmi, Komeng mulai menghadiri rapat dan menjalankan tugasnya. Ia tampak necis dalam setelan jas dengan dasi merah. Video Komeng yang mengungkapkan pemikiran seriusnya pun menarik perhatian banyak orang.
Baru-baru ini, Dicky Chandra, seorang aktor sekaligus politikus, mengunggah video Komeng di ruang konferensi di TikTok. Dalam video tersebut banyak yang menyebut Komeng terlihat lebih serius dan berbeda dari biasanya, yang selalu ceria dan penuh humor.
Dalam video yang diunggahnya, Komeng yang mengenakan pakaian formal: kemeja putih, jaket hitam, dan dasi merah, memberikan kesan profesional dan serius. Penampilannya jelas berbeda dengan gambaran para komedian ternama yang kerap tampil dalam suasana santai dan penuh humor. Perubahan ini tentu menarik perhatian banyak orang, apalagi Komeng biasanya lebih banyak humor daripada serius. Padahal, gaya bicara dan sikapnya di ruang konferensi menunjukkan sisi yang jarang terlihat sebelumnya.
Perubahan ini tidak hanya menyangkut penampilannya, tetapi juga peran aktifnya dalam rapat. Komeng hadir bukan hanya sekedar formalitas belaka. Ia benar-benar menunjukkan keseriusan ketika membahas isu-isu penting, salah satunya anggaran. Dalam pertemuan tersebut, Komeng bahkan berani mengkritisi sistem yang ada, terutama terkait peran partai politik dalam pengambilan keputusan di institusi Soviet. Ditegaskannya, peran partai kerap mempengaruhi proses penyaluran dana anggaran oleh kepala daerah yang berasal dari jalur independen.
“Orang-orang independen cukup berkomunikasi dengan partai, tapi setelah menjadi pemimpin daerah, anggarannya tidak berkurang karena kurangnya dukungan dari partai,” kata Komeng dengan nada kritis.
Pandangan Komeng menarik perhatian banyak pihak karena jarang sekali anggota DPD yang menyampaikan kritik tersebut secara terbuka. Selain mengkritisi sistem kepartaian, Komeng juga menyampaikan pemikirannya mengenai pentingnya peran Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dalam proses penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) di setiap daerah pemilihan. Ia mengatakan, DPD perlu berperan lebih aktif dan bermakna dalam proses tersebut agar alokasi anggaran bisa lebih tepat sasaran dan bermanfaat langsung bagi masyarakat.
“Jika memungkinkan, setiap proyek APBD harus melibatkan anggota DPD dari daerah pemilihan terkait,” kata Komeng seraya menekankan pentingnya partisipasi anggota DPD dalam proses APBD.
Tak hanya itu, Komeng juga menegaskan tekadnya untuk mengubah pandangan negatif yang kerap dikaitkan dengan lembaga DPD. Menurutnya, banyak pihak yang menganggap remeh peran DPD, bahkan ada yang berpendapat ada yang masuk DPD hanya karena tidak punya pekerjaan lain. Komeng mengaku tersinggung dengan usulan tersebut dan bertekad mengubah citra DPD melalui kerja nyata dan kontribusi yang lebih konkrit.
“Saya juga tersinggung, katanya banyak orang masuk DPD karena menganggur. Oleh karena itu, untuk memperkuat DPD, kita perlu bicara bukan hanya soal strategi, tapi kapan kita akan mulai bergerak,” tegasnya.
Sebelumnya, Alfiansiya Bustami dengan nama samaran Komeng berhasil mengumpulkan 1.798.455 suara hingga Senin 19 Februari 2024.
Angka tersebut tercatat di situs resmi Komisi Pemilihan Umum (GEC), sedangkan total perolehan suara hanya mencapai 55,64 persen.
Komedian kelahiran 25 Agustus 1970 ini memperoleh suara terbanyak dari Bogor dengan 311 ribu suara, disusul Cirebon 127 ribu suara, dan Garut 124 ribu suara.
Dengan jumlah pemilih yang melampaui 1,7 juta, anggota Persatuan Artis Komedi Indonesia (PASKI) masih unggul jauh dibandingkan calon legislatif lainnya.
Pilihan Redaksi: Komeng dan Anies Baswedan Tampil di Polling Calon Gubernur Jabar Versi Indikator Politik
Share this content:
Post Comment