Anak-Anak Harus Dijaga, Dilindungi, dan Dicintai
memuat…
Sekretaris Jenderal KAJ Pendeta Adi Prasojo mengatakan kepedulian, perlindungan dan kasih sayang terhadap anak menjadi inspirasi Hari Anak KAJ pada Sabtu (10/5/2024). Foto/Dokumen. SINDOnews
“Dan hal ini telah disetujui oleh Paus Fransiskus saat berkunjung ke Graha Pemuda beberapa waktu lalu. “Di tingkat lokal, kami mengulangi pesan universal yang sama yaitu dukungan gereja untuk masa depan anak-anak yang lebih baik,” kata Sekretaris Jenderal KAJ Pastor Adi Prasojo dalam siaran pers, Jumat (4/10/2024).
Hari Anak KAJ didedikasikan dengan tema Kesehatan, Keramahan dan Keberkahan Anak Indonesia. Kegiatan ini didukung penuh oleh 5P Kids, salah satu inisiatif global dari Gerakan Global 5P yang berfokus pada nasib anak-anak di seluruh dunia yang lebih baik.
Lebih dari 1.000 anak akan ambil bagian dalam liburan ini, termasuk anak-anak dari 68 paroki di Ring Road, sekolah, anak-anak berkebutuhan khusus, asosiasi sekolah langsung, dan panti asuhan. Mereka ditemani oleh 500 satelit.
Pastor Adi menjelaskan, sebagai bagian dari masyarakat sipil, gereja mendukung pemerintah dalam upaya memberikan gizi yang cukup kepada anak-anak. Masih banyak anak Indonesia yang mengalami gizi buruk, berisiko gizi buruk, dan tidak mendapatkan vaksinasi.
Sementara itu, tantangan lain terkait anak adalah terciptanya lingkungan pemungkin yang ramah anak dan bebas dari perundungan, kekerasan, dan kerja paksa. Persahabatan dan persaudaraan penting bagi anak.
“Kami juga ingin menanamkan pada anak sejak dini sikap peduli, kasih sayang, dan tanggung jawab terhadap teman, keluarga, masyarakat, dan lingkungannya. “Kami mengajak mereka melakukan tindakan sederhana untuk menyelamatkan Bumi dari ancaman perubahan iklim ekstrem,” ujarnya.
Sebagaimana kita ketahui, dalam Laudate Deum, Paus Fransiskus secara jelas menegaskan bahwa kepedulian terhadap sesama dan kepedulian terhadap bumi mempunyai kaitan erat. Perubahan iklim merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi masyarakat dan komunitas global.
Sementara itu, dampak perubahan iklim berdampak pada kelompok paling rentan di seluruh dunia, terutama anak-anak. “Jadi hal terkecil sekalipun bisa membantu, dan mencegah kenaikan suhu global sepersepuluh derajat saja sudah cukup untuk mencegah penderitaan banyak orang, termasuk anak-anak,” kata Pastor Adi mengutip Laudate Deum.
Salah satu pendiri Gerakan Global 5P, Arshad Rasjid, mengatakan masyarakat Indonesia patut mensyukuri suasana kerukunan dan perdamaian yang dapat terus mereka nikmati. Di sisi lain, banyak negara lain yang hidup dalam ketegangan dan konflik.
Hal-hal terbaik ini harus terus diwariskan kepada anak-anak melalui inisiatif membangun persaudaraan, toleransi, dan cinta terhadap lingkungan. “Kami terus mendorong semua pihak untuk membangun persaudaraan dan kemitraan untuk menciptakan perdamaian, kesejahteraan, dan keberlanjutan bagi masyarakat dan tanah air. “Untuk itu kami mendukung penuh Hari Anak KAJ 2024,” ujarnya.
(Oleh)
Share this content:
Post Comment