16 Menteri Jokowi Dipanggil Prabowo ke Kertanegara, Berikut Profil Mereka
Kabar Indonesia, Jakarta – Sejumlah menteri era Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga dipanggil Presiden terpilih Prabowo Subianto ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta pada Senin, 14 Oktober 2024. Tantangannya adalah adanya kemungkinan para pembantu Jokowi diangkat kembali menjadi menteri pada pemerintahan berikutnya.
“Kemarin kami sudah menandatangani komitmen membantu, tapi keputusan akhir akan diambil hari ini,” kata Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasko Ahmad di Kompleks Parlemen Jakarta, Senin, 14 Oktober 2024 seperti dikutip Antara.
Total, Prabowo dikabarkan sudah menyebutkan 49 nama kemarin. Dari jumlah tersebut, hampir setengahnya merupakan menteri atau pejabat kementerian di kabinet Indonesia maju pemerintahan Jokowi. 16 menteri era Jokowi dipanggil ke kediaman Prabowo.
Mereka adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan. Kemudian Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Wakil Menteri ATR/BPN Raja Julie Antony, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dan Mensesneg Pratikno.
Kemudian Menteri Kelautan dan Perikanan Shakti Wahyu Trenggono, Menteri Pertanian Andi Amran Suleiman, Menteri BUMN Erik Thohir, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotejo, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Serta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Supratman Andi Agtas dan Menteri Investasi/BKPM Rosan Ruslani.
Tempo merangkum biografi dan perjalanan karier para menteri Jokowi yang diduga kuat menjadi bagian dari kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Jibran Rakabuming Raka. Berikut ikhtisarnya:
1.Sri Mulyani Indrawati
Menteri Keuangan atau Menteri Keuangan pada dua periode ini bernama lengkap Sri Mulyani Indrawati. Ia dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 26 Agustus 1962. Ia merupakan perempuan keturunan Indonesia pertama yang menjabat sebagai Managing Director Bank Dunia.
Ia juga sebelumnya menjabat sebagai Menteri Keuangan pada Kabinet Indonesia Bersatu di bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) antara tahun 2005 hingga 2010. Namun jabatan Menteri Keuangan ia tinggalkan saat diangkat menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia pada 1 Juni 2010.
Sebelum bergabung dengan pemerintahan, Sri Mulyani dikenal sebagai komentator ekonomi di Indonesia. Sejak Juni 1998 menjabat sebagai Kepala Lembaga Penelitian Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI).
Pada era Jokowi, Sri Mulyani kembali didaulat menjadi Menteri Keuangan dan dilantik pada 27 Juli 2016. Sri Mulyani akan mundur saat pemerintahan Jokowi lengser pada 20 Oktober mendatang. Namun kabar terakhir menyebutkan ia kembali dikukuhkan sebagai Bendahara Negara di kabinet Prabowo.
2. Saifullah Yusuf
Presiden Jokowi melantik Saifullah Yusuf atau Gus Ipul sebagai Menteri Sosial pada Rabu, 11 September 2024. Gus Ipul menggantikan Tri Rismaharini, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang mengundurkan diri saat mencalonkan diri pada Pilkada Jawa Timur 2024.
Karir politik Gus Ipul dimulai pada tahun 1999. Kemudian ia mengikuti pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari NDIP. Ia kemudian memutuskan keluar dari PDIP dan bergabung dengan PCB pada tahun 2001. Setahun kemudian ia menjadi Sekjen PKB.
Sebelum terjun ke dunia politik, Gus Ipul dikenal aktivisme semasa menjadi mahasiswa FISIP Universitas Nasional Jakarta dan menjabat sebagai Ketua Senat di almamaternya pada tahun 1988-1990. Setelah itu, beliau dipercaya menduduki jabatan Ketua Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa NU pada tahun 1990-1995, dan aktif bekerja di organisasi Perusahaan Negara Ansor.
Pria kelahiran Pasuruan, Jawa Timur, periode 2000-2005 ini pernah menjabat Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal pada Kabinet Indonesia Bersatu di era Presiden SBY. Selama ini, beliau juga menjabat sebagai Ketua Umum GP Ansor selama dua periode berturut-turut (2000–2005 dan 2005–2010).
Saat ini, mantan Wakil Gubernur Jawa Timur itu menjabat Wali Kota Pasuruan selama dua periode. Gus Ipul juga merupakan anggota pimpinan inti PBNU di bawah kepemimpinan Syed Aqil Siraj. Pada periode kepengurusan PBNU saat ini, Gus Ipul menjabat Sekjen PBNU.
Lebih-lebih lagi: AHY, Tito Karnavian, Zulhas
Share this content:
Post Comment