10 Tahun Jokowi Sukses atau Gagal? Ini Analisis Denny JA
memuat…
Presiden Jokowi di Point Zero Nusantara, IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. FOTO/DOK.SINDOnews
Menurut Denny JA, penilaian dilakukan dengan empat prinsip utama. Selain menggunakan indikator dari lembaga yang kredibel, juga berdasarkan riset dan data; mencakup berbagai aspek politik, hukum, dan sosial ekonomi serta membandingkan data tahun pertama dan tahun terakhir pemerintahan Jokowi.
Hasil penelitian menunjukkan 3 indeks menunjukkan peningkatan kinerja (rapor biru), 1 indeks mengalami penurunan (rapor merah), dan sisanya 3 indeks netral, kata Denny JA. dalam keterangannya, Selasa (24 September 2024).
Dari sisi ekonomi, menurut Denny JA, hasilnya sangat positif. Menurut Bank Dunia, produk domestik bruto (PDB) Indonesia meningkat dari US$890,81 miliar pada tahun 2014 menjadi US$1,37 triliun pada tahun 2023, dengan peringkat globalnya naik dari peringkat 18 menjadi 16 dalam Indeks kebebasan ekonomi Indonesia yang diukur oleh Heritage Foundation. ada juga peningkatan: skor meningkat dari 58,5 menjadi 63,5, dan peringkat meningkat dari 100 menjadi 53.
“Kedua indikator ini mendapat rapor biru yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi stabil dan kebijakan lebih terbuka terhadap pasar dan investasi,” ujarnya.
Indeks Kemajuan Sosial yang diukur dengan Imperatif Kemajuan Sosial juga menunjukkan pertumbuhan pada masa pemerintahan Jokowi. Skornya meningkat dari 61,65 menjadi 67,22, dan peringkatnya meningkat dari 92 menjadi 80. Hal ini mencerminkan peningkatan akses terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan peluang ekonomi.
Namun di sisi lain, indeks demokrasi yang diukur oleh Economist Intelligence Unit turun dari 6,95 pada tahun 2014 menjadi 6,53 pada tahun 2023, dengan peringkat yang turun dari 49 menjadi 56. Penurunan ini mencerminkan permasalahan kebebasan sipil dan partisipasi politik. .pada masa kepemimpinan Jokowi.
Denny J.A. melanjutkan bahwa dalam hal pemberantasan korupsi, Indeks Persepsi Korupsi Indonesia yang diukur oleh Transparency International masih berada di peringkat 34 sejak tahun 2014, meskipun peringkatnya turun dari 107 menjadi 115. Kebebasan pers yang diukur oleh Reporters Without Borders juga menurun. peringkat Anda. dari 61,85 menjadi 51,015, namun ratingnya justru naik dari 132 menjadi 111, menunjukkan adanya perbaikan dalam konteks global meskipun masih terdapat tantangan dalam negeri.
Sementara itu, indeks kebahagiaan yang diukur melalui jajak pendapat SDSN dan Gallup menunjukkan bahwa pada tahun 2014, skor kebahagiaan Indonesia sebesar 5348 dan peringkat global sebesar 76. Pada tahun 2023, skor tersebut meningkat menjadi 5568, namun peringkat tersebut turun menjadi 80. Hasil tersebut menunjukkan bahwa, Meskipun . terjadi peningkatan pada indikator kebahagiaan, penurunan peringkat menunjukkan bahwa negara lain lebih cepat meningkatkan kesejahteraan penduduknya.
Dengan tiga rapor berwarna biru, tiga netral, dan satu merah, LSI Denny JA menyimpulkan bahwa selama 10 tahun kepemimpinannya, Jokowi telah berbuat lebih baik. Penilaian berdasarkan penelitian lembaga internasional ini menunjukkan bahwa meski belum sempurna, Jokowi telah berhasil mengarahkan Indonesia ke arah yang lebih baik dalam satu dekade terakhir.
“Pencapaian signifikan dalam pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial membawa Indonesia ke jalur yang lebih baik. Meski terdapat tantangan di bidang demokrasi dan kebebasan politik, secara umum Jokowi dinilai telah memberikan kontribusi positif bagi pembangunan Indonesia,” ujarnya.
(abd)
Share this content:
Post Comment